30 Apr 2012
  Humas Berita,

Pemkab Pandeglang Kunjungi DIY

Pemkab Pandeglang Kunjungi DIY

YOGYAKARTA (29/04/2012) pemda-diy.go.id - Anggaran dalam konteks otonomi dan desentralisasi telah menduduki peranan penting. Di lain sisi kualitas perencanaan anggaran daerah yang digunaklan masih relatif lemah, diikuti dengan ketidakmampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan daerah secara berkesinambungan. Sementara itu pengeluaran secara dinamis terus meningkat, tetapi belum disertai penentuan skala prioritas dan besarnya plafon anggaran yang efektif dan efisien sehingga memungkinkan underfinancing atau overfinancing.

Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi DIY, Drs Tri Mulyono, MM mewakili Sekda Provinsi DIY dalam menerima kunjungan Kabupaten Pandeglang Jawa Barat yang didampingi beberapa SKPD. Rombongan di terima di Ruang OpsRoom, Kepatihan, Kamis belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut Lebih lanjut Tri Mulyono menyampaikan bahwa, kondisi sebelum adanya standar belanja, besaran anggaran kegiatan masih ditentukan oleh nama kegiatan dan 'siapa yang mengajukan kegiatan. Karenanya sulit menilai kewajaran beban kerja dan biaya suatu kegiatan, penyusunan dan penentuan anggaran menjadi subyektif serta terjadinya dua atau lebih kegiatan yang sama mendapatkan alokasi yang berbeda.

Mengingat kondisi ini diharapkan adanya instrumen yang dapat mengukur dan menghitung pengeluaran anggaran daerah berdasarkan kewajaran ekonomi dengan memperhatikan kinerja yang akan dicapai sebagaimana tertuang dalam Rancangan pembangunan Jangka Panjang dan jangka menengah serta Rencana Kerja Tahunan sehingga alokasi anggaran lebih transparan, adil dan akuntabel atau yang sering disebut sebagai Anggaranyang Berbasis Kinerja.

Menurut Ketua Rombongan, Parjio Sukarto, SE, ME, Studi Banding mengenai penyusunan Analisis Standar Belanja dan Standar Satuan Harga dari Kabupaten Pandeglang tersebut bertujuan untuk mempelajari lebih dekat dan secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan penyusunan ASB dan Standar Satuan Harga. Karena ASB dan SSH merupakan satu instrumen yang sangat penting dalam menunjang efisiensi dan efektivitas pengelolaan belanja daerah yang bisa berujung pada kerugian daerah ataupun negara. Di lapangan banyak ditemukan kerugian karena proses pengelolaan ASBnya yang tidak begitu jelas dan tepat sehingga berujung pada hal-hal yang bersifat krusial. Pada kesempatan itu pimpinan rombongan tamu memberikan kenang-kenangan cindera mata berupa miniatur badak bercula satu yang merupakan satwa langka yang dilindungi keberadaannya. (teb)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: