28 Nov 2018

Peran Besar Guru dalam Kualitas Pendidikan DIY

Sleman (28/11/2018) jogjaprov.go.id - Pendidikan telah menjadi indikator mutlak dalam kemajuan suatu bangsa karena berhubungan dengan kesejahteraan warganya. Untuk itu, DIY selalu menetapkan peningkatan mutu pendidikan dalam tujuan dan pilar pembangunan, selain pariwisata dan kebudayaan.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah DIY Ir. Gatot Saptadi saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2018 dan HUT ke-73 PGRI tingkat DIY. Berlokasi di Rumah Dinas Bupati Sleman pada Rabu (28/11), Sekda mengatakan, peningkatan kualitas pendidikan DIY juga sejalan dengan upaya mempertahankan eksistensi predikat sebagai Kota Pendidikan yang berkualitas.

“Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berbagai hal perlu diperhatikan. Selain aspek kurikulum, peserta didik, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, pembiayaan, kelembagaan, serta peran masyarakat, yang tidak kalah pentingnya adalah keberadaan tenaga pengajar yang berkualitas,” ujarnya.

Sekda menuturkan, meski pada kenyataannya tenaga pengajar, termasuk di DIY masih sangat terbatas dan bahkan mengalami kekurangan, tapi harus dapat memaksimalkan potensi yang ada. Selain itu, yang dibutuhkan dari para guru ialah adanya suatu visioner yang jelas, hingga tercipta inovasi dan kreativitas dalam memecahkan masalah.

“Guru mempunyai andil yang sangat siknifikan dan merupakan pelaku utama ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga, Pemda DIY terus membina sekolah negeri maupun swasta agar dapat mencapai standar yang ditetapkan, termasuk meningkatkan kualitas para guru,” imbuhnya.

Atas nama Pemda DIY, Sekda pun menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua guru di DIY yang telah bekerja keras guna meningkatkan mutu pendidikan kita. “Semoga para guru tetap bersemangat dan terus maju didalam mencerdaskan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSi mengatakan, tantangan yang dihadapi oleh para pendidik ke depan tidak semakin ringan. Di era yang semakin maju membuat tantangan pendidik juga semakin komplek, utamanya dalam rangka mempersiapkan generasi penerus bangsa.

“Memasuki era revolusi insdustri 4.0, pola pikir para guru juga harus mengikuti perkembangannya. Karena mau tidak mau hal itu menjadi bagian dari kehidupan kita maupun anak didik kita. Jika tidak mengikuti tentu akan ketinggalan,” ujarnya.

Ditambahkan, menyongsong perkembangan zaman, guru juga menjadi agen perubahan. Artinya, guru harus memiliki semangat untuk berubah menjadi pribadi yang mau terus belajar dan haus akan ilmu pengetahuan. “Dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, guru juga bisa mengajar dengan lebih baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Drs. Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, berbagai kegiatan telah dilakukan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional 2018 serta HUT PGRI tahun ini. Salah satunya ialah dalam rangka untuk menjaga solidaritas antar guru Indonesia, PGRI DIY bersama dengan Dinas Pendidikan, baik yang di kabupaten/kota maupun tingkat provinsi melakukan penggalangan dana.

“Dana tersebut telah disumbangkan pada guru-guru yang ada di Lombok, NTB. Nilai yang terkumpul lebih dari Rp 1 miliar. Selanjutnya, bagi teman-teman guru yang ada di Palu juga akan segera dikirimkan,” imbuhnya.

Dalam acara kali ini dilakukan pula pelantikan Pengurus Perempuan PGRI DIY masa bakti 2018-2021 dan penyerahan penghargaan terhadap Guru Berprestasi Nasional asal DIY. (Rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: