01 Des 2012
  Humas Berita,

Peringati Hari HIV Aids Sedunia 2012 Panitia Tingkat DIY Gelar Wayang Kulit.

Peringati Hari HIV Aids Sedunia Panitia Tingkat DIY Gelar Wayang Kulit.

 

 

KEPATIHAN,YOGYAKARTA (1/12/2012) portal.jogjaprov.go.id. Gubernur DIY ajak semua pihak untuk berperan aktif, dalam meningkatkan perlindungan bagi perempuan. Karena perempuan rentan terinfeksi HIV dan hal ini akan berdampak terhadap anak. Oleh karena dengan Tema Hari Aids Sedunia Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan Aids diharapkan dapat menghapus stigma dan diskriminasi serta meningkatkan partisipasi laki-laki/suami dalam pemenuhan hak reproduksi perempuan menjadi sangat penting.

 

Ajakan Gubernur DIY Sri Sultan HB X tersebut disampaikan melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY Drs.Sulistyo SH CN pada Puncak Peringatan Hari HIV dan Aids yang dikemas dalam Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang dengan Ki Gondo Suharno SS.n dengan lakon Pendowo Boyong semalam (Sabtu,1/12) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta .

 

Menurut Ketua Panitia Peringatan Hari HIV Aids Sedunia Tingkat DIY yang sekaligus sebagai Kepala Badan pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIY Rohana Dwi Astuti menjelaskan bahwa Penggunaan media wayang kulit untuk mensosialisaikan kepada masyarakat karena dinilai efisien untuk mengkampanyekan perlindungan perempuan dan anak dari HIV dan AIDS oleh kaum pria, dan kaum pria paling senang nonton wayang sekaligus sebagai yang mampu memeberikan perlindungan perempuan dan anak dari HIV dan AIDS sangat butuh partisipasi laki-laki,

 

Selain Pegelaran Wayang kulit, Panitia Peringatan Hari HIV Aids Sedunia Tingkat DIY juga menggelar berbagai kegiatan diantaranya Sosialisasi HIV Aids bagi remaja, Organisasi Perempuan, Mahasiswa Negeri dan Swasta di DIY, Ceramah HIV Aids , konseling remaja, seminar perlindungan terhadap perempuan dan anak, Workshop kesetaraan gender, Pemeriksaan Kesehatan dan lain.lain.

 

Lebih lanjut Gubernur DIY menyatakan bahwa insidensi infeksi baru Virus HIV di ndonesia cenderung meningkat, dan bukan hanya menulari kalangan pekerja seks, pengguna narkoba suntik dan hubungan seks yang tidak aman lainnya, namun telah menulari ibu rumah tangga, bayi dalam kandungan, yang tertular melalui transmisi secara hetero seksual, jarum suntik tidak steril dan transfusi darah yang tidak aman.

 

Oleh karena itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut Gubernur DIY mengharapkan adanya kerjasama lintas sektor dan strategi nasional yang terkoordinasi dan sinergi dengan memberdayakan populasi kunci sebagai populasi beresiko tinggi tertular HIV, dengan dukungan dunia usaha, serta komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat.

 

Dalam kesempatan Peringatan Hari HIV Aids yang meriahakan dengan pagelaran wayang Kulit tersebut ditandatangani komitmen kerjasama Peningkatan penanggulangan HIV Aids oleh banyak Lembaga dan institusi Pemerintahan ,Swasta dan LSM seperti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta, Kajati DIY, DPRD, KPA, Gubernur DIY yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kapolda,Korem 072 Pamungkas dan Lanud dan lain-lain.

 

Menandai dimulainya Pergelaran Wayang kulit dalam Rangka Peringatan Hari HIV Aids sedunia Tingkat DIY ditandai dengan penyerahan Tokoh Wayang Kulit Puntodewo dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda DIY atas nama Gubernur DIY kepada Ki Dalang Sugondo Suharno.SS.n dan kemudian dilanjutkan pagelaran wayang kulit dan mendapatkan sambutan dari masyarakat.(Kar)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: