13 Okt 2023

Peserta Diminta Aktif Kembangkan Program Digital Pasca Pelatihan

Yogyakarta (13/10/2023) jogjaprov.go.id - Pasca mengikuti Digital Leadership Academy, para peserta diharapkan dapat memulai kolaborasi secara makro agar terjadi sinergitas antar sektor. Selain itu, para peserta yang juga memiliki posisi strategis di lingkungan Pemda DIY ini juga diminta untuk aktif dalam melaksanakan program berbasis teknologi.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam Penutupan Pelatihan Digital Leadership Academy. Bertempat di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Jumat (13/10), Sri Paduka mengatakan, program berbasis teknologi yang dikembangkan nantinya diharapkan mendorong percepatan reformasi birokrasi dan pengentasan kemiskinan.

"Kesemuanya dapat dilaksanakan dalam koridor Jogja Smart Province, sebagai fondasi utama pengembangan TIK di DIY, baik dalam mekanisme penguatan infrastruktur, maupun pengembangan literasi media digital masyarakat. Dengan harapan seperti itulah, saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas ketekunan dan komitmen peserta Digital Leadership Academy," imbuh Sri Paduka.

Wakil Menkominfo RI, Nezar Patria mengatakan, melihat beragam inovasi digital yang dihasilkan melalui pelatihan ini, menurutnya semua berfokus pada menjawab suatu persoalan. Hal ini makin memguatkan tren kepemimpinan digital, di mana hal ini menjadi komponen utama dalam mewujudkan transformasi digital.

"Jika semua inovasi ini diterapkan di pemerintahan, tentu akan banyak sekali layanan masyarakat yang terbantu dipecahkan dengan digital. Saat ini 75% kepemimpinan di Indonesia sepakat bahwa transformasi digital telah mengubah peran dan kontribusi dalam inovasi dan kreativitas," ungkapnya.

Nezar pun menuturkan, Digital Leadership Academy diadakan untuj mengembangkan SDM yang dikhususkan untuk level pimpinan di sektor publik maupun di sektor privat atau swasta. Okem dari pelatihan ini terhadap kepemimpinan digital ialah untuk mendorong para pemimpin dalam merumuskan kebijakan, menginisiasi inovasi digital, serta mendorong peningkatan daya saing ekonomi digital di Indonesia.

" Semoga semua ilmu dan keahlian yang sudah dikuasai melalui pelatihan ini bisa bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga untuk membantu sesama. Kita tahu digitalisasi ini itu berangkat dari dari desain thinking di mana di dalamnya ada unsur empati untuk problem solving," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Kemenkominfo RI, Hary Budiarto mengatakan, Pelatihan Digital Leadership Academy kali ini diselenggarakan dengan dua skema, yakni Smart Digital Leader Province dan Smart Digital Leader Indonesia Maju. Untuk Smart Digital Leader Province dilaksanakan bekerja sama dengan Pemda DIY, sedangkan Smart Digital Leader Indonesia Maju dilaksanakan bersama UN-APCICT dan University of Oxford (Cohort 2).

"Kami memang melaksanakan berbagai pelatihan dari tingkat pimpinan sampai tingkat masyarakat. Tujuannya untuk mengubah pola pikir, mendorong penyamaan persepsi, menambah wawasan dan meningkatkan pemahaman tentang ilmu teknologi digital. Tentu ini untuk mempercepat transformasi digital," ungkapnya.

Hary pun mengumumkan rencana aksi dan policy brief terbaik dari peserta Pelatihan Digital Leadership Academy di DIY. Untuk rencana aksi, pemenang pertama diraih oleh kelompok 5 dengan rencana aksi berjudul Inisiasi Sistem Informasi Geospasial Interaktif Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana (SI GITAR BAS MINA). Pemenang kedua diraih kelompok 6 dengan rencana aksi Electric Government Interability Framework dalam Mewujudkan Integrasi Layanan Jogja Smart Province. Juara ketiga ialah kelompok 3 dengan rencana aksi Menuju Low Emission Zone di Kawasan Malioboro untuk Tahun 2025.

Selanjutnya, Hari juga mengumumkan policy brief yang menjadi tiga terbaik dalam pelatihan kali ini. Juara pertama diraih kelompok 1 dengan policy brief berjudul Inovasi Wayfinding Asisten Virtual dalam Peningkatan Pelayanan Bandara di Indonesia. Pemenang kedua diraih kelompok 4 dengan judul Sipadu Kapan Terwujud, sedangkan juara 3 adalah kelompok 5 dengan judul Standarisasi Kebijakan Privasi pada Aplikasi Seluler. (Rt/Ip/Dv)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: