26 Apr 2012
  Humas Berita,

Petani Ngaglik Moyudan Panen Raya Padi

Petani Ngaglik Moyudan Panen Raya Padi

Panen Belum Sesuai Harapan Akibat PemupukanBelum Berimbang

SLEMAN (26/04/2012) pemda-diy.go.id
Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY Ir. Nanang Suwandi, MMA, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PKG) Ir. Hidayat Nyakman melakukan panen raya padi, di Bulak Ngaglik, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Kamis (26/04).

Wagub Paku Alam IX dalam sambutannya mengemukakan, produksi padi di Provinsi DIY pada tahun 2011 sebesar 823.887 ton, sehingga belum bisa memnuhi target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 853.092 ton. Namun demikian kebutuhan perkapita DIY telah terpenuhi.

Kendala pencapaian produksi pangan selama 2011 tersebut, karena kemarau panjang, ketersediaan air berkurang, erupsi Merapi dan serangan organism pengganggu tanaman (OPT), ujarnya.

Wagub Paku Alam IX menandaskan, komunikasi, dialog ataupun kerjasama antara kelompok-kelompok petani dengan pemerintah daerah, dengan dunia usaha serta dengan dunia penelitian dan pengembangan terus ditingkatkan. Harapannya produksi semakin besar, tanaman semakin tahan serangan hama, efisien dalam penggunaan pupuk, dan akhirnya produktivitas semakin meningkat.

Sementara Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman mengatakan, panen padi di Moyudan musim tanam kali ini belum sesuai harapan, yaitu hanya sekitar 7 7,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektarnya, kendati telah mengalami kenaikan disbanding dengan hasil panen yang biasa didapatkan petani yang berkisar 5 6 ton GKP per hektar. Belum maksimalnya produksi padi di wilayah ini menurutnya, karena petani dalam hal pemupukan belum sesuai dosis yang dianjurkan pemerintah maupun Petrokimia Gresik.

Panen belum sesuai harapan akibat pemupukan belum berimbang. Kalau sudah berimbang saya yakin per hektarnya bisa meningkat sekitar 1 2 ton, tegasnya.

Pemupukan yang sesuai dosis atau berimbang ungkap Hidayat, tanaman padi per hektarnya hanya membutuhkan 300 kilogram phonska, 100 200 kilogram urea dan 500 kilogram petroganik (pupuk organik). Maka ke depan pada musim tanam bulan ini, Hidayat dan jajarannya akan mengawal para petani mulai awal tanam, pemupukan, sampai dengan panen untuk menggenjot produktivitas. (rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: