12 Des 2013
  Humas Berita,

Philipina Belajar Cara Kendalikan Pertumbuhan Penduduk Di DIY

 

Philipina Belajar Cara Kendalikan Pertumbuhan Penduduk Di DIY

YOGYAKARTA,(12/12/2013)jogjaprov.go.id. Terbatasnya luas wilayah dengan jumlah penduduk kurang lebih 5 juta lebih dengan kepadatan 1km squer ada 1000 orang penduduk..Dengan saking padatnya penduduk tersebut menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun demikian berkat keuletan dan kerja keras seluruh masyarakat DIY permasalahan tersebut dapat dipecahkan bersama.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX pada Delegasi Keluarga Berencana (KB) dan Kependudukan Philipina yang dipimpin Direktur Komisi Kependudukan Pilipina Juan A Peres tadi pagi (Kamias,12/12) di Ndalem Ageng,Kepatihan,Yogyakarta yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs.Sulistyo.SH.M.Hum, Kepala Biro Adminstrasi Kesra Setda DIY Drs RM.Wijoseno Haryo Bimo, Dra.Evi Ratnawati Wakil dari Kepala BKKBN DIY .serta Pejabat Instansi terkait.

Adapun tujuan ke DIY Delegasi KB dan Kependudukan Philipina menurut pimpinan Rombongan Juan A Peres setelah melakukan kunjungan di Bali dengan maksud yang sama adalah selain melakukan penjajakan kerjasama juga sharring pengalaman penanganan Program KB dan Kependudukan yang melibatkan lintas agama dimana DIY dalam kerjasama program penanganan KB dan Kependudukan yang melibatkan Lintas Agama tersebut dianggap sangat berhasil, sementara Program KB dan Kependudukan di Philipina tersebut banyak menghadapi kendala.

Menyangkut penanganan Program KB dan Kependudukan DIY menurut Dra.Evi Ratnawati Wakil dari Kepala BKKBN DIY menjelaskan bahwa justru dengan melibatkan lintas Agama dengan memanfaatkan Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) yaitu Umat Islam,Kristen,Katholik,Hindu,Budha Pelaksanaan Program KB di DIY berhasil dan hasilnya bisa menekan pertumbuhan penduduk di DIY.Meskipun laju penduduk DIY mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan laju penduduk 10 tahun yang lalu. Sensus penduduk tahun 2000 laju pertumbuhan penduduk di DIY hanya 0,72 %, Sensus penduduk di tahun 2010 naik menjadi 1,04 %. Sementara untuk tingkat kelahiran di DIY pun juga mengalami kenaikan dari Sensus Kelahiran tahun 2007 yang hanya 1,8 % ditahun 2012 naik menjadi 2,1 %. Namun demikian meskipun terjadi kenaikan sebesar itu tingkat pertumbuhan dan tingkat kenaikan kelahiran masih terendah di Indonesia dari 33 provinsi lainnya.

Meskipun tingkat pertumbuhan maupun tingkat kelahiran terendah di Indonesia, menurut Dra.Evi Ratnawati kita tetap harus sudah waspada dengan tingkat kenaikan pertumbuhan tersebut.

Delegasi KB dan Kependudukan Philipina setelah bertemu dengan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX hari ini dikepatihan akan dilanjutkan mengunjungi Rumah Sakil Muhamadiyah Yogyakarta, Pondok Pesantrel Al-Mahali di Kotagede, nanti malam Dinner dan melihat Ramayana di Prambanan dan hari jumat langsung kembali ke Philipina dari Adisucipto melalui Bali.(Kar)

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: