27 Agt 2018
  Humas Berita,

Potensi Warga Perlu Diberi Ruang Lebih

Yogyakarta (27/08/2018) jogjaprov.go.id - Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X memberi masukan agar warga DIY harus memberikan ruang lebih bagi potensi warganya untuk tampil. Dengan begitu diharapkan kemaslahatan bagi warga bisa tercapai untuk hidup bersama lebih baik lagi.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DIY saat bertemu dengan Panitia Merti Dusun Berjo, Kecamatan Godean, Sleman, di Gedhong Pare Anom, Senin (27/08). Wakil Gubernur DIY mengatakan, merti dusun merupakan kegiatan yang memang sedang coba digali kembali karena sudah semakin luntur.

“Saya pribadi mengapresiasi kegiatan merti dusun seperti ini. Namun yang terpenting ialah bagaimana agar kegiatan merti dusun ini bisa menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Jadi harapan saya, acara ini tidak hanya merupakan kegiatan seremonial saja,” ungkap Sri Paduka.

Sri Paduka menambahkan, acara seperti merti dusun seharusnya mampu mengundang peran serta semua warga, terutama kalangan muda. Dengan keterlibatan warga yang lebih tinggi, maka akan semakin tinggi pula rasa memiliki dan partisipasi dari warga sendiri.

“Kemudian, perlu ada pula kegiatan ekspresi warga, agar warga punya ruang menampilkan kebolehan atau potensi mereka. Jika sudah rutin, nantinya akan menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu. Kalau sudah berkembang, bahkan bisa berdampak lebih, misalnya bisa menghidupi warga sekitar,” imbuh Sri Paduka.

Paku Alam X pun mengatakan, kegiatan merti dusun yang dilakukan di berbagai desa di DIY juga merupakan bukti nyata penyerapan dana keistimewaan (danais). Hal tersebut secara tidak langsung dapat menjawab berbagai pertanyaan masyarakat umum terkait untuk apa saja danais dipakai.

“Selama ini, masyarakat menyangka danais itu untuk biaya Kraton dan Puro Pakualaman. Padahal dalam aturannya, pemakaian danais untuk Kraton dan Puro Pakualaman hanya 4% saja, 96% sisanya untuk warga. Karena itu kami di sini istilahnya justru menantang warga, bisa tidak menggunakan danais yang ada. Hanya memang ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya yang harus dipatuhi,” papar Sri Paduka.

Sekretaris Merti Dusun Berjo Adi Arya Pradana mengatakan, merti dusun Berjo akan dilaksanakan pada 2-4 September 2018 mendatang. Kedatangan para panitia bermaksud ingin mengundang Wakil Gubernur DIY pada puncak acara merti dusun yang akan dilaksanakan pada 4 September malam.

Merti dusun tahun ini memang kami gelar lebih meriah. Tidak hanya pementasan wayang pada malam puncak acara, kami juga menggelar kirab budaya pada hari pertamanya yang akan melibatkan semua warga kami. Lalu akan ada doa bersama keesokan harinya, dan hari terakhir puncak acara,” ungkapnya.

Menanggapi masukan dari Wakil Gubernur DIY, Adi Arya mengungkapkan, panitia sangat setuju dengan saran yang diberikan, dan memang sejak awal ingin sekali melibatkan semua warga di Berjo. Berbagai macam potensi warga, baik pertunjukan seni maupun potensi ekonomi akan ikut dilibatkan dalam merti dusun.

“Semoga kegiatan ini bisa lebih mempererat hubungan antarwarga dusun kami, sehingga kedamaian dan ketentraman lingkungan bisa terus terpelihara,” imbuhnya. (rt)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: