08 Agt 2012
  Humas Berita,

Produksi Beras DIY Telah Mencapai 65% Dari Sasaran Yang Ditetapkan

Produksi Beras DIY Telah Mencapai 65% Dari Sasaran Yang Ditetapkan

 

KEPATIHAN YOGYAKARTA (08/08/2012) pemda-diy.go.id Produksi beras Provinsi DIY bulan Januari s/d Juli 2012) telah mencapai sekitar 570.667,50 ton atau telah mencapai 65% dari sasaran produksi beras yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 877.950 ton.

Dari sasaran yang telah ditetapkan, 65% minimal telah terkumpul. Untuk musim tanam selanjutnya kita masih mempunyai kesempatan waktu 5 bulan (Agustus s/d Desember) untuk memacu dari sisa-sia yang masih ada yaitu sekitar 35% (307.282,50 ton), kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi DIY, Ir. Nanang Suwandi, MMA, pada pengantar Koordinasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) Tingkat Provinsi DIY 2012, di Gedhong Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Rabu (08/08).

Nanang berharap, dengan kebersamaan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan akan dicapai. Maka ia minta 35% sisa sasaran harus bisa dicapai dalam waktu 5 bulan ke depan.

Sementara Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX ketika membuka Koordinasi P2BN dalam sambutannya antara lain mengatakan, P2BN merupakan salah sati indicator kinerja bagi Pemerintah Daerah yang langsung dipantau oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), sehingga perannya sangat menentukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan baik pada skala kedaerahan maupun nasional. Namun demikian ketahanan pangan Indonesia masih sangat tergantung pada kemampuan penyediaan beras sebagai bahan pangan utama.

Semestinya beban semacam ini dapat dilonggarkan, sekiranya ketahanan pangan bisa diwujudkan dengan pemenuhan mutrisi secara berimbang dan beragam seperti penyediaan sumber karbohidrat, protein, lemak, mineral dan sumber nutrisi lain, katanya.

Ditambahkan, menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan dalam mewujudkan P2BN, bisa dilakukan melalui peningkatan produksi beras. Maka kerja keras, kerja cermat dan kerja cerdas adalah kata kunci sukses P2BN. (rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: