30 Agt 2013
  Humas Berita,

PT Jogja Pasthika Daya Paparan Power Plant Pembangkit Listrik

 

 

 

Power Plant Pembangunan Pembangkit Listrik di Wilayah Kulon Progo Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat.

 

 

 

KULON PROGO (30-08-2013) portal.jogjaprov.go.id - Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik diwilayah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, rencananya PT Jogja Pasthika Daya, PT Surya Energy Solutions dan PT Kepco Company Engeneering bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo akan membangun pembangkit listrik.

 

Hal ini disampaikan oleh President Direktur PT Jogja Pasthika Daya, Tonny Dradjad Susriyadi,Dipl.Indest saat paparan di Gedung Kaca Kabupaten Kulonprogo, pada hari Jumat (30/08).

 

Paparan tersebut mengenai power plant atau perencanaan pembangunan pembangkit listrik dimana sebagai investor adalah PIC KEPCO Company Engeneering dari Korea. Sementara kami dari PT Jogja Pasthika Daya diberi tugas untuk membuat studi kelayakan pembangunan power plant. kata Toni

 

 

Ditambahkan Toni, beberapa waktu yang lalu PT Jogja Pasthika Daya dan PT Surya Energy Solutions bersama PIC KEPCO Company Engeneering, sudah melakukan study lapangan di wilayah Kec. Galur Kab. Kulon Progo, Hasilnya sangat bagus jika di wilayah Kulon Progo dibangun pembangkit listrik dengan pembangunan Powerplan tahap awal sebesar 2 x 165 MW, dengan kisaran investasi 6 trilyun rupiah.

 

 

Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sangat diperlukan, karena pembangunan ini tidak hanya menguntungkan bagi investor saja, tetapi bagi masyarakat juga akan diuntungkan karena pengelolaannya bersama-sama.

 

 

Kang Kwang HEE dari PIC KEPCO Company Engeneering mengatakan bahwa, power plant yang akan dibangun di wilayah Kulon Progo ini sangat strategis, dilihat dari bahan bakarnya batubara berasal dari Kalimatan juga masih wilayah Indonesia. Jadi untuk harga masih bisa terjangkau.

 

Mengenai lokasi diharapkan yang dekat dengan sungai dan laut, sedangkan limbah listrik tidak akan mencemari sungai maupun laut, karena limbah yang berupa debu akan dijual sebagai bahan tambahan semen. Jelas Kang Kwang Hee.

 

Untuk jadwal Perencanaan hingga selesai/finish pembangunan dibutuhkan kurang lebih 3 tahun. Dan menurut analisis ekonomi hasil penelitian uang modal akan kemabli 2 tahun jika kita pinjam modal jangka waktu 5 tahun dengan bunga sebesar 9%.

 

Harapan dari investor agar ada tindak lanjut dari Pemda Kulon Progo, setelah paparan yang diselenggarakan pada pagi ini.

 

Sementara itu Asisten Perekonomian Pembangunan dan SDA Sekda Kabupaten Kulun Progo Bapak Triyono, menyambut baik PT Jogja Pasthika Daya, PT Surya Energy Solutions dan PT Kepco Company Engeneering yang membuat rencana pembangunan power plant pembangkit listrik di Wilayah Kulon Progo dan bekerjasama dengan Pemda Kulon Progo.

 

Namun demikian, semua itu masih diperlukan kajian lebih lanjut, disamping Pemda Kulun Progo juga akan koordinasi dengan SPKD yang terkait, agar perencanaan kegiatan tersebut bisa berjalan lancar.

 

Turut Hadir pada acara terseubut dari Instansi Bappeda, BPMPT, PU, Kabag Hukum, Kabag Perekonomian, Kabag Pembangunan, Kabag Lingkungan Hidup Pemda Kab. Kulon Progro.

 

Setelah paparan dari PT Kepco Company Engeneering, acara dilanjutkan dialog dengan moderator Bapak Triyono Asisten Perekoniman, Pembangunan dan SDA. (skm)

 

 

 

HUMAS DIY.

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: