21 Apr 2014
  Humas Berita,

Puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat DIY Dilaksanakan Sederhana Dan Khidmat

YOGYAKARTA (21/04/2014) portal.jogjaprov.go.id Puncak peringatan Hari Kartini tahun 2014 tingkat DIY diselenggarakan hari ini, Senin (21/04) di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta. dengan tema Dengan Semangat Kartini, Kita Tingkatkan Keluarga Sehat dan Ekonomi Kuat

 

Dalam laporannya, ketua panitia Peringatan Hari Kartini tahun 2014 yang juga merupakan wakil ketua Bhayangkari DIY Diana Achmad Dofiri mengungkapkan bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Kartini tahun 2014 diantaranya adalah audiensi di SKH Kedaulatan Rakyat, dialog interaktif di RRI Yogyakarta, donor darah, audiensi dengan GKR Hemas, senam masal dan bazaar, sarasehan tentang narkoba dan HIV/AIDS, bakti sosial pemberian Tali Asih kepada Petugas PLKB di Kabupaten Bantul, dan dialog interaktif di Jogja TV.

 

Pada puncak peringatan Hari Kartini tahun 2014 ini, turut pula diserahkan tali asih dari GKR Hemas berupa uang tunai kepada 9 pejuang emansipasi wanita dan 4 anak berkebutuhan khusus. Bantuan diserahkan langsung oleh GKR Hemas didampingi oleh Ketua Bhayangkari DIY Wanti Haka Astana serta Ketua Panitia Diana Achmad Dofiri.

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan bahwa sekarang ini perubahan tengah terjadi menandai zaman baru dengan paradigma baru pula, Tampilnya tokoh perempuan di dunia politik, sebagai anggota legislatif, Dewan Perwakilan Daerah bahkan Presiden, ini merupakan tanda-tanda emansipasi, bukan barang sebuah kemustahilan lagi '' kata Gubernur''

 

Lebih lanjut Gubernur DIY mengatakan, Perjuangan kaum perempuan masih panjang, bukan untuk menjadi siapa,tetapi untuk memberikan pilihan. mau jadi ibu rumah tangga atau jadi menejer, maupun menjadi politisi, semua itu terserah masing-masing.

 

Perempuan memang bagaikan burung merak sering dipuja, tetapi tidak bisa pergi jauh.Karena umumnya kaum laki-laki dianggap sumber pembatasan ini. Di Indonesia, mungkin penindasan kaum lelaki didukung keenggnan kaum perempuan sendiri untuk mengambil haknya, maka diperlukan pencerahan dan pemberdayaan terus menerus agar peran perempuan dalam domistik maupun publik bisa setara dengan kaum laki-laki.

 

Memang banyak kendala untuk mengedepankan kepemimpinan perempuan, dikarenakan kodrat, secara teologis dianggap bagian dari bagian tubuh laiki-laki, dari aspek sosiologis dianggap pasif, lemah, perasa, dan tergantung pada laki-laki, sehingga derajat perempuan dianggap dibawah laki-laki, Sekarang mampukah kaum perempuan menepis anggapan itu semua, tergantung prakasa dan kerja keras kaum perempuan sendiri agar kesetaraan itu secara bertahap bisa tercapai. ''Tandas Gubernur''

 

'' Peringatan Hari Kartini ini, harapanya, Riwayat Kartini bisa ditarik hikmahnya bagi kepentingan kaum perempuan dan kepentingan bangsa dan negara kedepannya.''

 

Acara diisi dengan penampilan berbagai atraksi kesenian diantaranya TK Kemala Bhayangkari 02 Brimob, Paduan Suara Polda DIY, Tari Wira Pertiwi oleh ibu-ibu Bhayangkari cabang Bantul, serta band dari Polres Sleman ,serta permainan saxophone oleh Ibu Tri MS Fadillah dengan diiringi oleh band dari Polres Sleman.

 

Semakin semarak acara ketika GKR Hemas didaulat untuk menyanyi diatas panggung bersama Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati dan Bupati Gunung Kidul Hj. Badingah, S.Sos. tidak kalah semaraknya dari para Pimpinan SKPD juga ikut bernyanyi bersama Sri sultan Hamengku Buwono X.

 

Turut hadir Puncak peringatan Hari Kartini tahun 2014 , Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hemas, Kapolda DIY, Danrem 072/Pamungkas, Ketua Bhayangkari DIY, Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Bupati Bantul, Bupati Gunung kidul, serta beberapa pimpinan SKPD di DIY. (tgl/kar/skm)

 

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: