25 Apr 2012
  Humas Berita,

Puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi DIY

Puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi DIY

YOGYAKARTA (24/04/2012) pemda-diy.go.id - Sesungguhnya langkah kartini merintis jalan satu abad dimuka telah memberi waktu bagi kaumnya, guna menyongsong abad-21, yang merupakan abad kebangkitan kaum perempuan. Dimana buah pikiran kartini melampaui zamannya saat itu, sehingga memungkinkan, generasi wanita yang kemudian mengaktualisasikan jatidirinya, serta memberi yang terbaik bagi keluarga, nusa dan bangsa.

Hal demikian dikatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberi sambutan pada puncak Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi DIY, di Gedung University Club (UC)Gajah Mada Yogyakarta, hari Selasa, (24/04)

Gerakan emansipasai kartini sangat tinggi, melihat dari tindakan nyata yang telah dilakukan, seperti mendirikan sekolah, tujuannya supaya kaum perempuan tidak buta aksara, serta memiliki ketrampilan demi masa depannya. Kata Gubernur.

DitambahkanSri Sultan bahwa budaya patriarkhi berakibat sebagian perempuan sulit meniti karir, sehingga telenta mereka tersia-sia, jutaan perempuan karir dan pekerja seluruh negeri, mulai dari lereng gunung hingga unit produksi di pabrik-pabrik, mendapati kesetaraan belum tercapai. Mereka masih harus membanting tulang dari pagi hingga larut malam, karena beban ganda, bisa disebut sebagaithe second gender

Mengingat kartini sebagai sosok Sang Fajar yang begitu peka dan peduli terhadap penderitaan kaumnya, seakan terang di tengah kegelapan langit malam. kata Gubernur, sekaligusmengharapkan pada kaum perempuan untuk meningkatkanperannya, denganpencerahan dan pemberdayaan kaum wanita secara terusmenerus.

Dengan adanya perubahan zaman dan paradigma baru, banyak tokoh perempuan kedepan, yang menjadianggota Legislatif atau Dewan Perwakilian Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, bahkan Presiden, saat ini bukan barang langka, tetapi ini merupakan Emansipasi, jelas Gubernur

Disamping itu kaum perempuan makin gigih melakukan serta pendampingan atas korban-korban kekerasan, mereka dengan berani melakukan pelatihan bidang politik serta pendidikan kaum perempuan di daerah yang rusuh, ini merupakanrekonsiliasi nasional,dengan jalan pendekatan yang cerdas atas dasar kemanusian dan kecintaan kaum perempuan terhadap nusa dan bangsa.

Perjuangan kaum perempuan masih panjang, bukan untuk menjadi apa-apa, tetapi untuk memberikannya pilihan. Secara global, ada juga pemahaman bahwa kaumlaki-laki dianggap sumber pembatasan bagi kaum perempuan, Namun kaum perempuan juga harus bisa mengambil haknya dengan persamaan hak dengankaum laki-laki, karena pemberdayaan yang dimaksud kartini bukan hanya untuk kaum perempuan saja tetapi juga kaum laki-laki.

Sedangkan ketua panitia hari Kartini Tingkat Provinsi DIY, dr.Hj. Siswatiningsih, SU melaporkan bahwa menyongsong PeringatanHari Kartini Tingkat Provinsi DIY panitia sudah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari Seminar, Donor Darah, Semam Massal, Sosialisasi gerakangemar makan ikan serta senam massal,

Kepanitian hari Kartini Tingkat Provinsi DIY ini di dukung oleh lima komponen organisasi wanita, yaitu Dharma Wanita Persatuan, Darma Pertiwi, PKK, BKOW, Bayangkari serta SKPD dari Provinsi DIY. Pada puncak acara peringatan hari Kartini juga ditampilkan tarian dan paduan suara dari PKK Provinsi DIY. (krm)

Humas Prov.DIY

Bagaimana kualitas berita ini: