28 Nov 2012
  Humas Berita,

Putra Mahkota Kerajaan Norwegia Kagumi Wayang Pusaka Kraton Yogyakarta

Putra Mahkota Kerajaan Norwegia Kagumi Wayang Pusaka Kraton Yogyakarta

 

YOGYAKARTA (28/11/2012) portal.jogjaprov.go.id. Setelah kemarin siang bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono Putra Mahkota Kerajaan Norwegia Pangeran Haakon Magnus dan Putri Mette-Marit di Istana Merdeka, Jakarta hari ini (Rabu,28/11) Haakon Magnus berkunjung ke Kraton Yogyakarta dan disambut oleh Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas, GBPH.Prabukusumo di depan Regol Donopratopo dengan ditandai dengan penyearhan bunga tangan yang diserahkan oleh Putri Sultan HB X Murdokusumo dan langung menuju Gedung Jene, melalui samping Bangsal Kencono, Kraton Yogyakarta yang disambut Gending Monggang.

 

Sebelum ramah tamah di gedung Jene Kraton Yogyakarta dengan Sri Sultan HB X yang dalam kesempatan itu didamping GBPH>Hadiwinoto dan Putra Mahkota Haakon Magnus didampingi istrinya Mette Merit serta para pebisnis Norwegia, di depan Gedung Jene menyaksikan pameran benda-benda pusaka milik Kraton Yogyakarta yang berupa 4 buah keris, 4 buah wayang Kuno dan Buku babad baratyuda. Adapun keris pamerka tersebut diberi nama Kyai Wirun, Keris Dapur Nogososro, Keris Dapur Nogo Siluman dan Keris Dapur Suman, Sementara untuk Wayang kulit yang ditampilkan Kresna, Puntadewo ,Janoko/Arjuna dan Bethara Guru.

 

Mengapa 4 tokoh wayang tersebut yang dipamerkan menurut Abdidalem Kraton Yogyakarta yang juga selaku Guide Kraton Yogyakarta ke 4 wayang tersebut mempunyai sejarah yaitu untuk Arjuno dibuat oleh Hamengku Buwono I sendiri ,sementara untuk Bethoro Guru yang membuat Hamengku Buwono VIII .

 

Putra Mahkota Kerajaan Norwegia Haakon Magnus setelah mengamati pameran pusaka berupa wayang buatan Hamengku Buwono I dan VIII tersebut menurut abdidalem yang juga selaku Pramuwisata Kraton Siti Amirulah Sundari menjelaskan bahwa Putra Mahkota Kerajaan Norwegia menyatakan kekagumannya kepada Sultan HB I dan VIII atas ketelatenan,ketelitianya dan kehalusannya membuat tokoh wayang seperti ini.

 

Putra Mahkota Norwegia itu berkali-kali menanyakan tentang wayang kulit tersebut pada Sultan HB X baik mengenai filosofi maupun cerita sejarah pembuatannya, bahwa puta mahkota oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X diberikan kesempatan untuk memegang dan mengamatinya, sebab wayang yang dibuat sendiri oleh Hamengku Buwono I dan Hamengku Buwono VIII tersebut beda dengan wayang secara umum, namun bertabur batu permata seperti emas, meteor dan intan.

 

Putra Mahkota kerajaan Norwegia Haakon Magnus beserta istri setelah puas melihat pameran benda pusaka Kraton Yogyakarta, berfoto bersama di depan gedung Jene kemudian Sultan mempersilahkan tamunya masuk ke dalam Gedung Jene Tengah untuk ramah-tamah, sementara para pendamping dari Norwegia dipersilahkan masuk di Gedung jene sebelah kanan.

 

Pertemuan Ramah Tamah Raja Yogyakarta dan putra mahkota Kerajaan Norwegia terlihat sangat akrab dengan memakan waktu kurang lebih 45 menit dan berakhir pukul 11.30 WIB dan kemudian melanjutkan kunjungannya ke Kamopus UGM Yogyakarta untuk memberikan kuliah umum pada mahassiswa UGM (Kar)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: