18 Sep 2012
  Humas Berita,

PWI Balikpapan, Kaltim Timba Ilmu Kiat DIY Maju

PWI Balikpapan, Kaltim Timba Ilmu Kiat DIY Maju

 

KEPATIHAN,YOGYAKARTA ( 18/09/2012) pemda-diy.go.id. Kreatifitas masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan Kegiatan Pembangunan akan diusulkan menjadi model Pembangunan di Kalimantan Timur mengingat APBD Kaltim besar namun berbagai Fasum yang ada disana sangat memprihatinkan.

Hal demikian disampaikan Pimpinan rombongan Kunjungan Kerja/obsevasi lapangan rombongan PWI Balikpapan Suahrtono kepada reporter www. Pemda-diy.go.id seusai bertemu dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Gedung Pare Anom,Kepatihan Yogyakarta.

Menurut Suhartono Pembangunan di Provinsi Provinsi Kalimantan Timur yang dengan katagori kaya dengan PAD Rp.13 Trilyun, namun berbagai Fasilitas Umum tetap banyak yang rusak, sementara DIY hanya PAD nya kecil tetapi masyarakatnya mainded sehingga menjadikan iri para journalist/wartawan yang tergabung dalam PWI Balikpapan dan mencari tahu kiat-kiat apa yang dilakukan masyarakat DIY PAD Kecil hasilnya hingga bisa besar seperti ini.

Yogyakarta ini sangat menarik setiap dikunjungi, pariwisataanya, masyarakatnya istimewa/ mainded, persatuannya itu tinggi sekali , rumah-rumah tinggal saja disulap bisa menjadi penginapan yang bisa menguntungkan sekali, sangat beda dengan masyarakat wilayah Balaikpapan kurang interst sekali/kurang kreatif, sehingga kami berkunjung di Yogyakarta sebagai pembanding pembangunan dengan Balikpapan. Hal-hal yang baik dan maju inilah yang akan kami bawa ke Balikpapan bagaimana disemua sudut disemua lini Yogyakarta di cinta orang, dikunjungi orang. Hal serupa akan kita coba bangun di Balikpapan , jadinya studynya di Jogja ini. papar Suhartono yang juga mantan Bendahara PWI Balikpapan dan sebagai wartawan TV One tersebut.

Ditanya langkah konkrit apa yang akan dilakukan di Balikpapan setelah berkunjung di Yogyakarta ini? Suhartono menyatakan bahwa langkah yang dilakukan adalah mendesak pada pemerintah balikpapan untuk mempermudah berbagai perizinan termasuk didalamnya perizinan perhotelan, yang selama ini masyarakat balikpapan merasa untuk mendapatkan perizinan sangat sulit. Dia juga beranggapan hotel-hotel di Jogja sangat murah, bayangkan di Balikpapan hotel satu kamar saja paling murah Rp.300 ribu, di Jogja masih bisa dapatkan yang Rp.80 ribu satu kamar.

Suhartono pun mengapresiasi masyarakat Yogyakarta begitu interest dengan pariwisata karena memang orangnya pada kreatif, namun berbeda dengan balikpapan yang masyarakatnya masih terlena dengan kekakayaan alamnya yang begitu besar yang pada akhirnya mereka kurang kreatif.

Rombongan PWI Balikpapan , Kalimantan Timur selain bertemu dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX telah bertemu dengan Walikota Yogyakarta, PWI Cabang Yogyakarta dan berwisata ke Kraton Yogyakarta.

Sementara Wakil gubernur DIY Paku Alam IX ketika menerima rombongan PWI Balikpapan didamping Ketua PWI Yogyakarta Sihono beserta Dewan Pers dan Pengurus PWI Yogyakarta, Asisten pemerintahan daerah Istimewa Yogyakarta R<.H.Astungkoro.SH.M.Hum, Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol DIY Ir.Sigit Haryanto.MT, Kabag Humas DIY Drs.Kus Kasriati.

Pertemuan PWI Balikpapan dan Wakil Gubernur DIY diakhiri dengan saling tukar menukar cindera mata. (Kar/rsd)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: