05 Apr 2013
  Humas Berita,

Rakorbang Kesos Diharapkan Mampu Lahirkan SDM dan Program Yankesos Yang inovatif

 

 

 

Rakorbang Kesos Diharapkan Mampu Lahirkan SDM dan Program Yankesos Yang inovatif

 

 

YOGYAKARTA (05/04/2013) Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemos) RI, Toto Utomo Budi Santoso, mewakili Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufrie, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Rakorbang Kesos) Wilayah Regional III Yogyakarta (DIY, Bali, Jateng, Jatim, NTB dan NTT), di Hotel Saphier, Yogyakarta, Jumat (05/04).

 

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, para pejabat terkait di lingkungan Kemsos, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Kepala Dinas SosialDIY, Untung Sukaryadi, dan para peserta Diklat.

 

 

Rakorbang Kesos diikuti para Kepala Dinas/instansi Sosial Provinsi, Kepala Dinas/instansi Sosial Kabupaten Kota, Kepala Badan Diklat Kesos Daerah Provinsi, pejabat eselon II, III, Fungsional Widyaiswara, Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial di lingkungan Kemsos, lembaga kesejahteraan sosial/organisasi sosial/LSM, Forum Karang Taruna, serta peserta lainnya yang disesuaikan dengan peran strategis mitra kerja BBPPKS.

 

 

Rakorbang Kesos berlangsung 2 hari, dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sistem kesejahteraan sosial nasional yang inovatif dan kompetitif. Bertujuan mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi sistem pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan profesi serta penyediaan data dan informasi yang inovatif dan kompetitif dalam pembangunan kesejahteraan sosial melalui upaya-upaya yang secara khusus dilaksanakan, yakni Pertama meningkatkan relasi, komunikasi dan pertukaran informasi antar instansi/lembaga/unit kerja di lingkungan Kemsos, pemerintah daerah dan para pihak mitra strategis lainnya. Kedua, membangun sinergi dalam pelaksanaan program pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial, dan ketiga, meningkatkan kerjasama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pengembangan profesi pekerjaan sosial, serta penyediaan data dan informasi kesejahteraan sosial.


Melalui Rakor ini, diharapkan kinerja untuk mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi sistem pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan profesi serta penyediaan data dan informasi yang inovatif dan kompetitif dalam pembangunan kesejahteraan sosial terus mengalami peningkatan, baik kuantitas maupun kualitasnya. Dengan demikian pada gilirannya mampu melahirkan SDM dan program pelayanan kesejahteraan sosial (Yankesos) yang inovatif dan kompetitif untuk mendukung sistem pembangunan kesejahteraan sosial.

 

 

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui Wagub Paku Alam IX, dalam sambutannya antara lain mengemukakan, dalam hal pemenuhan SDM penyelenggara kesejahteraan sosial, masih menghadapi berbagai kendala terkait pemerataan jumlah, kualitas manajemen, serta profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial di tingkat pusat dan daerah. Sehingga melalui Rakorbang ini, diharapkan dapat tercipta koordinasi dan sinkronisasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial, sehingga pada gilirannya mampu melahirkan SDM dan program pelayanan kesejahteraan sosial yang inovatif dan kompetitif untuk mendukung sistem pembangunan kesejahteraan sosial.

 

 

Sementara berkomentar terkait masalah kemiskinan, Sultan mengemukakan, kemiskinan telah menjadi isu global di mana setiap negara merasa berkepentingan untuk membahasnya. Kemiskinan sudah dianggap sebagai musuh utama dunia dan menjadi poin pertama prioritas Millenium Development Goals (MDGs). Penanggulangan kemiskinan adalah tanggung jawab bersama.

 

 

 

Adalah keliru jika meletakkan tanggung jawab itu di pundak pemerintah atau masyarakat saja. Karenanya, pemerintah membuka tangan lebar-lebar bagi seluruh komponen bangsa untuk terlibat aktif di dalamnya, antara lain melalui langkah pemberdayaan guna memperkuat keberfungsian sosial seseorang, katanya. (rsd)

 

 

 

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: