23 Apr 2012
  Humas Berita,

Ribuan umat Islam Sengkuyung Mujahadah Akbar Satu Abad HB IX

Ribuan umat Islam Sengkuyung Mujahadah Akbar Satu Abad HB IX

Sultan HB X :sosok pemimpin baru pantasdihargai dan diteladanijika dengan arif dapatmempersambungkankontimum antara persaudaraan kemanusiaan , ukhuwah tasyariah, persaudaraan kebangsaan, ukhuwah fathoniah dengan persaudaraan Islam, ukhuwah Islamiahsecara sepadan.

 

Yogyakarta (22/04/2012) pemda-diy.go.id. Ribuan Umat Islam dari berbagai daerahdi Pulau Jawa menghadiri dan mengikuti Mujahadah Akbar dan Semaan Al Quran dalam rangka menutup rangkaian Mangayubagyo Satu Abad(100 tahun ) Sri Sultan Hamengku Buwono IX penuh khidmad sejak Subuh Minggu dini hari kemarin hingga semalam(Minggu,22/04) di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang yang dipimpin KH Misbachul Munir dan diakhiri dengan pembacaan doa untuk Almarhum Sri Sultan Hamengku Buwono IXoleh Gus Nurcholis sekaligus menyambut Peringatan Hadeging Kraton Yogyakarta yang ke 265 serta doa tolak bala untuk kesembuhan GBPH Joyokusumo yang sedang sakit dirawat di Rumah Sakit Sarjito,Yogyakarta .

Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dalam kesempatan itu didampingi rayi dalem GBPH.Yudaningrat di hadapan ribuan umat Islam peserta mujahadahSemaan Al Quran Satu Abad Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam sambutannya menyatakan bahwa Mujahadah Akbar Semaan Al Quran ini begitu istimewa karenabertepatan peringatan265 Tahun Hadeging KratonNgayogyakarta Hadingrat, sekaligus Pengetan Satu Abad Sri Sultan HB IXdan banyak orang menyebutnya pemimpin yang negarawan, sosok demokrat yang berjiwakerakyatan, pemimpinpeneladan, kusuma bangsadan sebagainya.

Tetapi sejatinya lanjut Sri Sultan HB Xsiapakah Ngarso DalemSri Sultan Hamengku Buwono IX itu ?

Dalam upaya mencari jejak-jejaksejarah dengan napaklaku beliau itu tandas Sultan HB X hendaknya jangan sampai terjebakpada peng-kultusan diri, karena beliau tidak pernahmengharapkangelar-gelarsanjungan itu. Sanjungan mengkultuskanmenurut HB X tidak ada gunanya buat almarhum. Sebabkesederhanaan adalahletak kharismanya. Ketulusan titik apikekuatannya, Kerakyatannya menjadi ilhampemimpin-pemimpin bangsainiserta kaum muda di hari mendatang. Karena yang beliau lakukan di Kraton Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan republikIndonesiahanyalah semata-mata pengabdian wajib bagi setiap Sultan yang bertahta. Karena dalam asmo dalem telah tersandang misi hamengku,hamangku, hamengkoni sebagai wujud isi semesta hamemayu hayuning bawono.

Mencoba memahami pribadi beliau ungkap Sultan HB X baik dalam sikap atau tindakan nya yang seringkalisecara spontan dan tak terduga itusungguh ibarat memasukihutan simbulyang rimbun. Karena dalam pribadi beliu kenangnyapenuh tantangantarik menarik antara tradisi yang preservatifdan pikiran-pikiranmaju yang progresif, keunikan sekaligus daya tarikyang penuh misteri.

Sultan HB X mencontohkan yaitumengapaHB IXmenggabungkan Negari Ngayogyakarta Hadingratyang saat itu memiliki kekuasaan otonom dan terbukakedalam Negara baruNegara RepublikIndonesia. Langkah itu tentu tidak bisa diambildengan keputusan sesaat, tetapi mempertimbangkanwasiat para leluhursejak sinuhun Panembahan senopati, Sultan agung, SultanAl Awal, Sultsultan sebelumnya dan puncaknya adalah pada beliau bertahta.

Dibagian lain dalamsambutannya Sri Sultan Hamengku Buwono Xpada Mujahadah Akbar Semaan Al Quran yang selain dihadiriSamian-samiindari berbagai daerah di jawa juga diikuti anggota TNI ke tiga angkatan dan Polri DIY selanjutnya mengatakan bahwa manunggalnya pemimpin dengan rakyatnya seperti yang diteladankan Ngarso Dalem HB IXtersurat dalam buku Tahta Untuk Rakyat dan buku yang baru saja diterbitkan yaitu Sepanjang Hayat Bersama Rakyat.Kemanunggalan tersebut tersiratdari filosofimanunggaling kawula-gusti yang mengisyaratkanhakekatnya setiap pemimpin harus konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat , pemimpin seperti itupastilah akan memperoleh dukungan rakyat sebab rakyatIndonesiasangat tahubalas budi.

Bila rakyat mendapatkan perlakuan baikpastilah akan melakukan hal yang sama bagi pemimpin yang dicintainya. Seorang pemimpin dapat ditamsilkan dengan lilin yangsiap meleleh mencairguna menerangi kegelapan. Apa arti sebuah lilin dalam kehidupan , memang kegunaannya baru tampakmanakala lampu padam.

Mengakhiri sambuatannya Sri Sultan HB Xmengharapkan agar seorang pemimpin dapat berpikirrasionaldalam gradasi yang meningkat dan meluas. Sosok pemimpin baru pantasdihargai dan diteladanijika dengan arif dapatmempersambungkankontimum antara persaudaraan kemanusiaan, ukhuwah tasyariah, persaudaraan kebangsan, Ukhuwah Fathoniah dengan persaudaraan Islam, ukhuwah Islamiahsecara sepadan.

Memeriahkan penyambutan hadirnya Sri Sultan Hamengku Buwono X dipagelarkan Hadroh yang menyanyikan wong bagus.

Sementara itu disela-sela Mujahadah Akbar Semaan Al Quran yang datang dari Sragen Jawa tengahAnung harmintoketika dimintai pendapatnya diadakannya mujahadah Satu Abad HB IXdan Peringatan hadeging Kraton yang ke 265 berpendapat bahwamujahadah Akbar Semaan Al Quranistiqomah Minggu Leginandalam rangka mangayubagyo berdirinya Kraton Yogyakarta inidiharapkan Yogyakarta semakin maju , semakin kondosif dan aman. (Kar/rsd)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: