24 Jun 2013
  Humas Berita,

Sekda DIY Buka Round Table Discussion Potensi dan Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia

Sekda DIY Buka Round Table Discussion Potensi dan Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia

Yogyakarta (24/06/2013) portal.jogjaprov.go.id. Nilai eksport Indonesia ke kawasan Amerika Selatan dan Karibia pada tahun 2012 baru mencapai U$ 2.78 milyar dan impornya mencapai U$$ 4,20 milyar atau terjadi deficit bag Indonesia sekitar U$ sebesar 1,42 milyar. Desfisit terbesaar diperoleh dari perdagangan dengan Argentina yang mencapai U$ 1,443 milyar.

Demikian antara lain dikatakan Direktur Amerika Selatan dan Karibia, Kementerian Luar Negeri Mustofa Taufik Abdul Latif dalam paparannya pada Round Table Discussion Potensi dan Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia Dengan Brazil, Suriname dan Negara-negara di Kawasan Amerika Selatan serta Karibia lainnya tadi pagi (Senin,24/06) di Hotel Melia Purosani,Yogyakarta yang dibuka Sekda DIY Drs.H.Ichsanuri.

Menurut Mustofa Taufik Abdul Latif komoditas ekspor utama RI ke kawasan tersebut antara lain produk kimia, karet dan produk tekstil dan pakaian, batubara, komponen elektronik dan alat komputer, sepatu, alat-alat plastik,peralatan rumahtangga, instrument music serta polyester, kelapa sawit.

Sedangkan komoditas impor Indonesia kawasan Amerika Selatan serta Karibia tersebut meliputi ekstrak kacang kedelai, pasta kimia, pulp, bijih besi, tepung ikan, tembaga, bahan makanan dan minuman, produk aluminium, mineral serta pupuk mentah.

Sehubungan dengan hal tersebut tandas Direktur Amerika dan Karibia Kementerian Luar Negeri RI, Mustofa Taufik Abdul Latif selain masih terbuka ekspor Indonesia termasuk didalamnya DIY khususnya produk UKM juga terbuka peluang investasi dan pariwisata di Negara-negara berkembang termasuk Indonesia ini.

Sementera itu Sekda DIY Drs.H.Ichsanuri dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa perdagangan luar negeri DIY dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatannya sepanjang tahun 2008-2012. Bilamana nilai ekspor tahun 2009 sebesar U$109 juta, maka tahun 2010 naik menjadi U$ 140 juta dan naik lagi menjadi tahun 2011 menjadi U$ 144 juta serta tahun 2012 juga meningkat tajam yaitu U$ 191,46 juta.

Komoditas ekspor unggulan DIY lanjut Sekda adalah komoditi produk kulit, tekstil dan kerajinan dengan tujuan ekspor utama adalah Amerika Selatan belum ada tujuan yang lain, baru dikembangkan ke Negara-negara seperti Eropa, Jepang, Australia, Kanada, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Taiwan, Hongkong serta Uni Emirat Arab sebagai entry point dari negara-negara Timur Tengah.

 

 

 

Sedangkan Ketua Umum KADINDA DIY Gonang Djulianto dalam kesempatan itu mengatakan bahwa upaya-upaya yang harus dilakukan guna meingkatkan ekspor komoditi produk Indonesia, khususnya Yogyakarta harus jeli dengan memanfaatkan pasar yang ada dikawasan Amerika Selatan dan Karibia dengan terus meningkatkan daya saing produk unggulan baik dari segi kualitas maupun efisiiensi produksi.

 

Selain itu juga harus berpartisipasi aktif dalam berbagai evevt promosi/pameran perdagangan ke luar negeri serta selalu meningkatkan koordinasi dengan berbagai stakeholder baik di dalam maupun di luar negeri.

 

Menurut Gonang Djulianto agar ekspor Indonesia khususnya DIY dapat bersaing dengan daerah lain yaitu dengan melakukan perubahan mindset karena kita akan menghadapi China treat Idiom dan perdagangan bebas.Karena kalau kita tidak merubah mindset baik dari segi SDM maupun cara pandang para pengusaha kita, kita akan tertinggal jauh dengan Negara-negara lain.

 

Gonang mencontohkan terkait dengan perubahan SDM: Ketika para pengusaha mau melakukan eksport, para pengusaha masih harus mengurus adminitrasi di 16 titik pelayanan di pelabuhan. Kalau hal itu secara terus menerus bagaimana kita bisa bersaing di arena internasional, kita masih menghadapi birokrasi yang panjang seperti ini.

 

Round Table Discussion Potensi dan Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia Dengan Brazil, Suriname dan Negara-negara di Kawasan Amerika Selatan serta Karibia lainnya selain menghadirkan Direktur Amerika Selatan dan Karibia Kemneterian Luar Negeri RI, Ketua Kadinda DIY, Direktur Utama PT.Harpa Inti Mandiri juga menghadirkan pembicara seperti Kepala BKPMD DIY Drs.D. Supratikto, Kepala Disperindagkop dan UMKM DIY Ir. Riyadi Ida Bagus Salyo Subali, MM dan Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir,SH.M.Hum. dan diikuti para pelaku usaha, birokrat .(kar)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: