13 Mei 2013
  Humas Berita,

Sekda DIY Terima Observasi Lapangan Diklat Kepemimpinan dan Penyelenggara Pemda Angkatan III Tsahu

 

Yogyakarta ( 13/05/2013) jogjaprov.go.id. Sebanyak 19 Kepala Daerah (Bupati/Wakil Bupati dan Walikota) se Indonesia peserta Diklat kepemimpinan dan Penyelenggara Pemerintah Daerah, Departemen Dalam Negeri Angkatan ke III Tahun 2013 yang dipimpin Kepala Diklat Sukoyo.SH.M.Si melakukan Observasi Lapangan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan diterima secara resmi oleh Sekda DIY Drs.Icshanuri atas nama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Pracimosono,Kepatihan Yogyakarta tadi pagi (Senin,13/05).

 

Menurut Pimpinan Rombongan Observasi Lapangan Sukoyo , tujuanobservasi Lapangan di DIY ini adalah untuk mengamati penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten/Kota sesuaid engan amanat Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daera serta berbagai pola kebijakan yang diterapkan DIY serta dikaitkan dengan issue-isue actual dari aspek perundang-undangan pembangunan , politik , kemasyarakatan dan keuangan daerah.

 

Harapannya seusai melakukan Observasi ini para peserta akan memperoleh pengalaman,pemahaman yang komprehensif antara teori dari prinsip kepemimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan oleh pimpinan daerah yang telah menjabat sekurang-kurangnya 1 tahun.

 

Rombongan observasi lapangan setelah bertemu dengan pejabat dijajaran Pemerintahan DIY juga akan melakukan observasi lapangan di Kabupaten Sleman, kabupaten bantul dan Kota Yogyakarta hingga hari rabu mendatang.

 

Menanggapai hal tersebut Gubernur DIY melalui sambutan tertulisnya yang disampaikan Sekda DIY Drs.Icshanuri antara lain menyantakan bahwa Hamemayu Hayuning Bawana menjadi dasar filosofi pembangunan di DIY sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

 

Sedangkan Visi Pembvangunan DIY sendiri sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2005-2025 yaitu Daerah Istimewa Yogtyakarta pada Tahun 2025 sebagai Pusat pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera. Untuk itu tandas Gubernur DIY untuk mewujudkan visi tersebut Pemda DIY melaksanakan berbagai langkah Reformasi Birokrasi, sehingga dapat terwujud birokrasi yang handal dan profesionalisme, serta mampu mengantisipasi dinamika perubahan global, yang merupakan landasan kokoh untuk membangun civil society yang demokratis dan berdaya saing.

 

Sementara itu Kepala Bappeda DIY Drs.Tavip Agus Rayanto.M.Si dalam paparannya menambahkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mempunyai sumberdaya alam yang besar serta industri yang besar pula, oleh karena itu perekonomian DIY bertumpu pada perdagangan dan jasa serta transportasi yang masih menjadi unggulan. Sehingga srapan tenaga kerjapun terbanyak juga dari sektor perdagangan dan jasa transportasi, baru kemudian sektor pertanian meskipun lahan di DIY relative sempit, karena setiap tahunnya lahan persawahan di DIY tersebut berkurang 200 sampai 250 hektar menjadi pemukiman baru. (Kar)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: