30 Jan 2013
  Humas Berita,

SMKN 3 Yogya Launching Program Teaching Factory

Sebagai Pusat Perakitan dan Service Center Lampu LED

 

YOGYAKARTA (30/01/2013) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta, melaunching Program Teaching Factory, di Aula SMK setempat, Rabu (30/01). Pada program ini, Jurusan Audio Video akan menjadi tempat perakitan dan service center lampu LED (Light Emiting Diode) di bawah lisensi PT. Jogja Pasthika Daya dan PT. Greenlinecare Jakarta.

 

Launching Program Teaching Factory ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Prsiden Direktur PT. Jogja Pasthika Daya, Tonny Drajad Susriyadi, Dipl.Ind.Des., dan Kepala Sekolah SMKN 3 Yogya, Drs. Aruji Siswanto, disaksikan Presiden Komisaris PT. Jogja Pasthika Daya, Ir. Mirza Rachman. Hadir menyaksikan penandatanganan MoU, unsur Biro umum, Humas dan Protokol DIY, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Dinas Pendidikan Pemkot Yogyakarta, dan unsur Muspika Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta.

 

Prsiden Komisaris PT. Jogja Pasthika Daya, Mirza Rachman, dalam sambutannya mengemukakan, perusahaan yang dipimpinnya dari segi bisnis tidak semata-mata hanya mengejar profit, namun juga mengembangkan sumberdaya lokal. Untuk mengembangkan sumberdaya lokal itu, pihaknya menemukan tempat yang pas, yaitu SMKN 3 Yogya sebagai tempat perakitan dan service center lampu LED.

 

Ini adalah langkah nyata dan langkah awal kami. Dan kami siap berbagi dan saling menguntungkan, katanya.

 

Ditambahkan Mirza, selain produksi lampu LED, SMKN 3 Yogya juga dipercaya merakit jenis Lampu Masuk Desa (LAMDA) untuk masyarakat yang tinggal di wilayah minim atau bahkan tidak ada jaringan listrik. Lampu LED ini kata dia, memiliki banyak keunggulan, yang utama adalah penghematan 60% dari lampu biasa.

 

Kami yakin keunggulan dari lampu ini akan memberikan banyak sekali manfaat kepada semua pihak termasuk PLN dan pemerintah, karena akan menghemat 60% pengunaan listrik, imbuh Mirza.

 

Menurut Finance Manajer dan PIC PT. Jogja Pasthika Daya, Monita Indrayanti, SE.Akt, sebagai langkah awal, dipilihnya SMKN 3 Yogya sebagai pusat perakitan dan service center lampu LED, karena SMKN 3 mempunyai sesuatu yang sangat potensial, program-programnya sangat luar biasa, dan prestasi baik di tingkat lokal maupun nasional juga menonjol.

 

Pada kejuaraan robot misalnya, SMKN 3 Yogya sudah beberapa kali selalu keluar sebagai juara, katanya.

 

Kerjasama dengan SMKN 3 lanjut Monita, dilakukan selama 2 tahun, namun per 6 bulan sekali pihaknya akan preview. Setelah traiyel sudah bisa dianggap memenuhi standart qualiti control perusahaan, baru tahap berikutnya akan bicara masalah komersial.

 

Sementara Presiden Direktur PT. Jogja Pasthika Daya, Tonny Drajad Susriyadi, mengemukakan, ke depan tidak hanya perakitan lampu LED saja yang dikerjasamakan, melainkan akan dicoba bidang-bidang lain dengan SMK SMK lainnya di Yogya. Misalnya perkembangan mengenai pembangunan, material-material bangunan akan dicoba dibuat dari bahan limbah, sebab orientasi perusahaannya bukan industri yang besar, tetapi yang menengah dan kecil sebagaimana pola yang diterapkan Gubernur DIY bahwa Yogya memang menjadi kawasan industri menengah kecil. Hal itu dilakukan dengan harapan tidak terlalu banyak merobah budaya Yogya.

 

Monita dan Tonny Drajat berharap, Pemda DIY dasn utamanya Pemkot Yogyakarta ada keberpihakan terhadap produk lokal rakitan SMKN 3 ini. Sebab selama ini produk lokal belum bisa merasakan manfaatnya,

 

Pihak pemda diupayakan mensuport siswa-siswi SMK kita, kenapa tidak dipakai potensi itu. Kita berharap Pemda nantinya memakai produk lampu kami yang hemat listrik dan banyak keunggulan, ujar Monita dan Tonny.

 

Untuk diketahui, kesiapan dan keterbukaan SMKN 3 Yogyakarta dalam hal kerjasama seperti dalam Program Teaching Factory ini, sudah disipakan sekolah sejak mendapatkan ISO 9001:2008. Sehingga ke depan harapannya setiap jurusan yang ada juga memiliki program yang sama. Sementara keunggulan lampu LED yang dirakit di SMKN 3 Yogyakarta ini, yaitu berpijar lebih terang, aman, hemat listrik, lebih ramah lingkungan serta lebih awet. (rsd)

 

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: