07 Sep 2022

Sosok Ibu Berperan Dorong Kegemaran Membaca

Yogyakarta (07/09/2022) jogjaprov.go.id - Peran ibu sebagai perpustakaan pertama bagi anak-anak, sangat strategis dalam mendorong pengembangan kegemaran membaca terhadap anak dan keluarga. Ibu pun bisa menjadi sosok panutan untuk merangsang kegemaran membaca.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat mewakili Gubernur DIY pada Pengukuhan dan Workshop Bunda Literasi DIY periode 2022-2026 pada Rabu (07/09) di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta. Salah satu upaya untuk menjadikan ibu sebagai panutan kegemaran membaca dilakukan lewat sosok bunda literasi.

“Bunda literasi memiliki tugas penting untuk mempromosikan, serta meningkatkan kegemaran membaca masyarakat demi membangun kepedulian terhadap perpustakaan. Apalagi, berdasarkan data UNESCO, indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001 yang artinya pada setiap 1.000 orang hanya ada satu orang yang mempunyai minat membaca. Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua,” ungkap Sri Paduka.

Menurut Sri Paduka, membaca sangat penting, karena jika kegemaran membaca sudah melekat, maka akan menimbulkan dampak positif, di antaranya akan tercipta kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah, atau yang disebut sebagai literasi. Untuk itu, pengukuhan Bunda Literasi DIY ini diharapkan mampu semakin meningkatkan minat membaca DIY.

“Saya ucapkan selamat kepada Bunda Literasi DIY. Semoga dengan amanah tersebut mampu menjadikan bunda literasi menjadi role model dan menginspirasi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas melalui minat membaca,” imbuh Sri Paduka.

Pada Pengukuhan Bunda Literasi DIY kali ini, Wakil Gubernur DIY mengukuhkan GKBRAyA Paku Alam sebagai Bunda Literasi DIY periode 2022-2026. Selain itu dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY dengan Sekolah Vokasi UGM, UIN Sunan Kalijaga, Perpustakaan UMY dan PT. Aksaramaya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DPAD DIY, Monika Nur Listiyani mengatakan, secara nasional DIY menempati peringkat pertama dalam tingkat kegemaran membaca tahun 2021. Meski demikian, Pemda DIY melalui DPAD DIY berupaya melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kegemaran membaca dan budaya literasi di DIY.

“Masyarakat Indonesia masih membutuhkan role model dan inspirator dalam hal-hal baik, termasuk untuk membiasakan dan membudayakan kegemaran membaca bersama. Bunda literasi diharapkan menginspirasi dan menjadi motor penggerak kalangan ibu, serta pembentukan budaya literasi di lingkungan keluarga,” ungkapnya.

Monika menambahkan, beberapa kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan DPAD DIY di antaranya seminar naskah kuno yang bertujuan menggali pengetahuan dan kearifan lokal yang terkandung dalam naskah kuno koleksi DPAD DIY. Selain itu, dilakukan pembinaan terhadap perpustakaan sekolah menengah di DIY dan pelaksanaan bedah buku di berbagai kelurahan.

“Selain berbagai kegiatan rutin, kami juga menghasilkan inovasi untuk mempermudah masyarakat memperoleh informasi dan bahan bacaan secara digital. Melalui berbagai kegiatan yang dipadukan kearifan lokal diharapkan menciptakan layanan perpustakaan yang prima sebagai wujud budaya masyarakat gemar membaca di DIY,” imbuhnya. (Rt/Ts)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: