28 Jan 2022
  Humas Berita,

Sri Paduka Ajak BI Bersinergi Untuk Pastikan IPM DIY Tinggi

Yogyakarta (28/01/2022) jogjaprov.go.id – Tahun 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DIY mencapai 80,22 dan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, Wagub DIY KGPAA Alam X mengajak Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Budiharto Setiawan untuk bekerjasama menjaga IPM DIY agar tetap tinggi.

Sri Paduka mengungkapan, nilai IPM dipengaruhi oleh 3 komponen, yaitu tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan standar hidup yang layak. Tentunya, inflasi menjadi hal yang sangat berperan dalam mempengaruhi nilai IPM ini.

Menurut Sri Paduka saat menerima Kepala Perwakilan BI DIY yang baru yaitu Budiharto Setiawan, Jumat (28/01) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, DIY tidak bisa bekerja sendiri tanpa kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan BI. Sinergitas ini harus terwujud agar mampu menjamin kesejahteraan masyarakat DIY baik dari sisi ekonomi, pendidikan maupun hal lain yang krusial.

“Selama ini kita di TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) juga saling membantu dengan BI. Inflasi memang permasalahan yang tidak mudah tapi bukan berarti kita tidak bisa mengatasinya. Mikro maupun yang besar-besar tetap akan bisa kita tangani bersama dengan BI. Kami tidak bisa sendirian, harus kolaborasi jadi saya mohon nanti kita saling dukung saling bantu,” ungkap Sri Paduka.

Pada pertemuan yang bertujuan untuk perkenalan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY yang baru serta pamit Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Miyono, ini, Sri Paduka menekankan agar di bawah kepemimpinan Budiharto, mampu mendukung DIY untuk menurunkan kemiskinan. Bukan hanya menurunkan angka statistik semata, namun juga secara riil mampu meningkatkan kesejahteraan.  

“Jogja ini anomali, data BPS menunjukan angka kemiskinan yang tinggi. Padahal mereka memiliki aset tidak main-main banyaknya tetapi tidak bankable. Misalnya mereka punya tabungan berupa ternak, pohon jati, dan lainnya. Nah inilah yang harus kita kaji kembali. Soal kriteria miskin ini,” kata Sri Paduka.

Lebih lanjut Sri Paduka berpesan agar Budiharto tidak sungkan untuk berkoordinasi dengan Pemda DIY. Dirinya mempersilahkan untuk Budiharto berhubungan langsung dengan dirinya ataupun Biro Perekonomian Setda DIY untuk memastikan seluruh program TPID berjalan dengan sebagaimana mestinya.  

Selain hal tersebut, Sri Paduka juga menyampaikan terimakasih kepada Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Miyono, yang telah juga berperan penting terhadap perekonomian DIY. “Terimakasih banyak kepada Pak Miyono yang sudah mengabdikan diri di DIY, mohon maaf apabila ada yang kurang dari kami. Semoga kembali ke Jakarta nanti bisa semakin sukses,” ungkapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Budiharto Setiawan mengatakan, sangat siap dengan ajakan kerjasama Sri Paduka untuk berjuang bersama mewujudkan DIY sejahtera. Dirinya mengaku tertantang dengan kondisi di DIY yang serba anomali. Keunikan di DIY Ia yakini akan mampu menjadikan daerah ini semakin istimewa dalam arti yang positif.

Budiharto yang mengenyam Pendidikan Strata 1 dan Strata 2 di UGM ini mengatakan cukup familiar dengan kondisi DIY. Berbekal pengalaman sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten dan Lampung, Budiharto mengaku sangat siap mengaplikasikan ilmunya untuk DIY.

“DIY ini istimewa bagi saya, seperti napak tilas. Tentu saya sangat menantikan bisa bekerjasama dengan Pemda DIY untuk memajukan DIY, terutama terkait dengan penanganan ekonomi masyarakat, dan menjaga IPM tetap tinggi,” tutur lelaki asal Kota Malang yang dating bersama dengan Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Miyono ini. Seperti diketahui, Miyono menjadi Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY pasca ditinggal oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY sebelumnya, Hilman Tisnawan. (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: