16 Apr 2012
  Humas Berita,

Sultan Apresiasi Konser Musik Bertajuk Matahari Yang Membawa Telah Bersinar

Sultan Apresiasi Konser Musik Bertajuk Matahari Yang Membawa Telah Bersinar

Sultan serukan :Dari Bumi MataramYogyakarta inikita serukansalam damaidari Jogja untuk Indonesia


Yogyakarta
(14/04/2012) pemda-diy.gp.id. MaknaBhennika Tunggal Ika perlu dikedepankan dan dikembangkankembalikarena didalamnya banyakmengandung makna berbangsa , sikap dan tindakanorang tanpa membedakan strata apapunbahwa secara nasional merah putih, Pancasila dan Bhennika Tunggal Ikaagar menjadikannya sebagai basis untuk membangun peradaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Penegasan demikian disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X Sabtu malam lalu( 14/04/2012)disela-sela Konser Musik menyambut Peringatan 1 Abad Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta penggalangansolidaritas sosial bagi masyarakat Indonesia Timur yang selama ini kerap dimiskinkan, diperlakukan diskriminatif, dieksploitasi sumber daya alamnya dan dilanggar Hak Asasi Manusianya selama puluhan tahun.

MenurutSri Sultan Hamengku Buwono X yang kehadirannyadi Konser Musik menyambut 1 Abad Peringatan Sri Sultan HB IX yang didampingi GKR.Hemas, seluruh Putri dan menantunya mengajak pada masyarakat dan penonton Demi Bangsa ini marilah dari Bumi MataramYogyakarta inikita serukansalam damaidari Jogja untuk Indonesia .

Dan dalam kesempatan ituSultanpun memintakepada Allah SWT jangan biarkan bangsa ini menangis lagidan semogalahbumi pertiwi ini bukan lagi tragedy.

Konser musik iniyang menghadirkan Group musik dari daerah maupun group musik papan atas yang ingin berpartisipasi sekaligus turut mengayubagya peringatan satu abad Sri Sultan Hamengku Buwono IXyang bertajuk VOTE (Voice from the East) adalah Slank, Superman Is Dead, Shaggydog, Gugun Blues Shelter, Jogja Hip-Hop Foundation, Glenn Fredly, Tompi, Djaduk Ferianto & Kuaetnika, Melanie Subono, Ras Muhamad, Pandji Pragiwaksono, Edo Kondologit, Ivan Nestorman, Poju Monca hingga NTT,Katon Bagaskara, dan masih banyak lagi lainnya bahkan Butet Kertarejasapun diatas panggung membacakanPantun berjudul asu-asuan dan mendapatkangemuruh tepuk tangan penonton.

Salah satubait pantunnya yang menggelitik adalah Ke pasar kembang janganlah mencari bunga,nggak nemu kembang nemunya payudara.Adaorang mengkhianati sejarah bangsa,pengen jadi rajangobok-obok Jogja Istimewa. Jangan marah jangan murka. MenjagaIndonesiatetap merdeka, janganlah kapok geguyonan

Ribuan Penonton yanghadir memadati Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta yangdatang sejak pukul 17.00 WIB meskipun sebelumnya kota Yogyakarta di guyur hujan tak mengurangi semangat untuk hadir menonton bahkan seakan larut dalam kegembiraan bertemu dengan para penyanyi pujaannya selalu menyambut yel-yel yang diucapkan para penyanyi pendukung kampanye Solidaritas untuk warga masyarakat Indonesia timur sehinggasejak para penyanyitampil di atas panggung hingga usainya pagelaran musikpukul 23.30 WIB tak bergeming dan berjalan aman dan lancar. (Kar/rsd)

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: