16 Des 2012
  Humas Berita,

Sultan Dorong UGM Tetap Jadi Kampus Unggul

YOGYAKARTA (16/12/2012) portal.jogjaprov.go.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong UGM agar terus menjadi kampus unggul (excellent) dengan berbagai riset dan inovasi yang selama ini dihasilkan. Riset dan inovasi yang bermutu tinggi dari UGM diharapkan tidak hanya dipamerkan di kampus namun bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

Riset dan inovasi bisa terus didekatkan kepada masyarakat sehingga nantinya UGM akan menjadi kampus yang excellent, harap Sultan pada sambutan pembukaan UGM Research Expo & Inovation 2012, di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM Yogyakarta, Jumat (14/12).

Sultan berharap, riset dan inovasi dari UGM ke depan juga bisa dipamerkan di kampus-kampus luar negeri. Untuk itu mutu produk dari riset dan inovasi yang dihasilkan harus terus ditingkatkan. Menurut Sultan, DIY siap bekerjasama dan memanfaatkan riset dan inovasi dari UGM.

 

Selain melalui riset dan inovasi, UGM selama ini juga telah berkiprah dengan KKN. Penerjunan KKN mahasiswa UGM ke depan mungkin bisa lebih dari satu kali, imbuhnya.

 

Diakui Sultan, tawaran kerjasama dengan Pemerintah DIY cukup banyak, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun organisasi profesi. Setidaknya, saat ini sudah ada 21 perguruan tinggi dan organisasi profesi yang menawarkan kerjasama dan siap bersinergi dengan DIY.

 

Dengan ekspo ini diharapkan semakin membuka mata masyarakat atas inovasi yang telah dihasilkan UGM, ujar Sultan.

 

Sementara Rektor UGM, Prof.Dr. Pratikno, M.Soc.Sc mengatakan, research expo & innovation 2012 dari 14 - 16 Desember 2012 ini merupakan salah satu momentum untuk menunjukkan sebagian inovasi yang telah dihasilkan UGM. Melalui kegiatan tersebut diharapkan riset dan inovasi UGM tidak hanya berhenti di kampus tetapi bisa diaplikasikan oleh masyarakat maupun dunia industri.

 

UGM siap membantu mengaplikasikan inovasi yang dihasilkan untuk masyarakat DIY dan lainnya, tegas Pratikno.

 

Pembukaan UGM Research Expo & Inovation 2012 untuk memeriahkan Dies Natalis UGM ke-63 ini juga diwarnai dengan atraksi pesawat udara tanpa awak mini UAV Gama 1. Pesawat ini bisa digunakan untuk memonitor wilayah perbatasan, pulau kecil bahkan kondisi lokasi bencana alam seperti Gunung Merapi yang beberapa waktu lalu meletus.

 

Selain itu dipamerkan pula kebolehan robot seni Joko Klono karya mahasiswa UGM. Di hadapan Sultan dan tamu undangan, robot ini menari tari Klono Topeng. Dengan keluwesan gerak serta keseimbangannya robot Joko Klono ini memadukan teknologi canggih dengan dasar nilai kebudayaan yang tinggi. (rsd)

 

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: