03 Agt 2012
  Humas Berita,

Sultan Hamengku Buwono X Tandatangani Kerjasama Penelitian/Pengendalian Dengue

Sultan Hamengku Buwono X Tandatangani Kerjasama Penelitian/Pengendalian Dengue

 

YOGYAKARTA (3/08/2012) pemda-diy.go.id. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X harapkan Tim Eliminate Dengue Project (EDP),Jajaran Fakukltas Kedokteran UGM,Yayasan Tahiya dan Dewan Riset Daerah Provinsi DIY disamping menjalankan tugasnya melakukan penelian terhadap pengendalian DBD di DIY juga hendaknya juga mensosialisasikan program yang disusunya sesuai yang tercantum dalam kerjasama serta dapat menyadarkan pemahaman kepada masyarakat untuk peka melihat kejadian atau issue yang berkembang di sekitarnya agar tidak sampai terjadi korban .

Harapan Sultan tersebut disampaikan kepada Tim Eliminate Dengue Project pada penandatanganan Naskah berita acara Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi DIY dengan Yayayasan TAHIYA tentang kerjasama Penelitian Pengendalian Dengue siang tadi(Jumat.3/8) di Gedung Pracimasono,Kepatihan,Yogyakarta.

Lebih lanjut Gubernur DIY menyatakan bahwa dengan penyadaran pemahaman terhadap kepekaan lingkungan tersebut Sultan yakin akan meminimlisir akan terjadinya korban jiwa. Dia mencontohkan terjadinya peristiwa 2010 lalu apabila masyarakat paham dan sadar betul terhadap issue yang terjadi sisekitarnya karena telah ada peringatan-peringatan sebelumnya mungkin tidak akan terjadi korban sebanyak itu. Demikian juga dengan DBD apabila masyarakat peka terhadap gejala-gejala tersebut DBD ini juga dapat segera tertangani.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY dr.Sarminto.M.Kes tujuan dilaksanakananyapenandatanganan kerjasama dan Yayasan Tahiya tersebut adalah tercapainya keberhasilan pelaksanaan penelitian pengendalian dengue serta peningkatan pemahaman / kesadaran masyarakat untuk pengendalian dengue. Sementara untuk ruang lingkup kerjasama tersebut lanjut Sarminto adalah : Fasilitasi perijinan, pelaksanaan penelitian, analisis hasil penelitian, desiminasi dan sosialisaasi hasil penelitian serta peningkatan kapasitas teknis dan tekhnologi.

Adapun yang malatarbelakangi kesepakatan kerjasama dengan berbagai pihak ini diketahui bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi DIYmasih merupakan penyakit menular yang memberikan beban pelayanan kesehatan masyarakat dikarenakan insidensinya yang masih cukup tinggi dan masih terdapat kasus kematian.

Ungkap Sarminto bahwa jumlah Kasus DBD di Provinsi DIY tahun 2010 berjumlah 5.121 kasus dengan kasus kematian sebesar 33 orang dan menurun di tahun 2011 menjadi 982 kasus dengan kematian 3 orang. Serta di pertengahan tahun 2012 hingga juni ini juga kasusnya menurun lagi tercatat 420 kasus dengan kematian 2 orang.

Berbagai upayapun telah dilakukan pemerintah daerah untuk pencegahan dan menenggulangi endemic penyakit ini, seperti memberikan fasilitasi pengendalian nyamuk penular DBD (misalnya Larvasida, Foging Fokus, Jumantik, Labelisasi sekolah bebas jentik, Sowerisasi sekolah dan sebagainya) penyediaan alat diagnostic cepa, fasilitasi upaya-upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan peran serta masyarakatd alam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengn 3 M nya yaitu Menutup, Menguras dan Mengubur. Namun demikian sampai saat ini penyakit DPD masih belum dikendalikan secara optimal.

Dibagian lain dalam kesempatan itu Gubernur DIY juga memintapada Tim Eliminate Dengue Project disamping melakukan penelitian dan sosialisasi kepada masyarakat, Tim bisa mendorong masyarakat untuk terbiasa dalam menangani kasus DBD untuk dimungkinkanpenggunaan obat-obat herbal yang ada disekitarnya dan apabila telah terjadi kasus janganlah menerima hal itu sebagai takdir, tetapi harus ada upaya-upaya yang mesti harus dilakukan dahulu.

Penandatangan Kesepakatan Kerjasama yang telah dirintis sejak 19 April 2012 oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan Yayasan Tahiya tersebut ditandai dengan penandatangan berita cara kerjasama antara Gubernur DIY Sri Sultan HB X atas nama Pemda Provinsi DIY dan Anastarius Wahyuhadi.SH selaku Ketua Yayasan Tahiya yang disaksikan Pembina Tahiya dan Ketua Dewan Riset DIY Ir..H.Bayudono.MSc (kar-rsd)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: