19 Apr 2013
  Humas Berita,

Sultan Hamengku Buwono X Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Denmark.

Sultan Hamengku Buwono X Terima Kunjungan Menteri Luar Negeri Denmark.

KEPATIHAN, YOGYAKARTA (19/04/2013) portal.jogjaprov.go.id. - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi Kepala BKPM DIY D. Supratikto hari ini (Jumaat,19/04) di Gedung Wilis, Kepatihan, Yogyakarta menerima Kunjungan Menteri Luar Negeri Denmark Villy Sovndal dan rombongan.

Tujuan bertemu Gubernur DIY Menteri Luar Negeri Denmark Villy Sovndal selain memperkenalkan diri pada Gubernur DIY sebagai Menteri Luar Negeri yang baru juga ingin lebih dalam mengetahui kondisi dan Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta serta penjajagan kemungkinan kerjasama dengan DIY.

Dalam dialog akrab dengan Gubernur DIY Villy Sovndal juga mempertanyakan kondisi lingkungan setelah terjadinya erupsi Merapi 2010 yang lalu mengingat bencana Merapi banyak memakan korban.

Menanggapi hal tersebut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan bahwa dengan terjadinya Bencana Merapi selain terjadi korban jiwa juga merusakkan hutan dilereng Gunung Merapi karena terbakar awan panas. Dengan demikian, dengan rusaknya hutan di lereng Merapi berakibat terganggunya suplai air bagi wilayah selatan Gunung Merapi (sebagain Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul).

Sementara itu seusai menerima Menlu Denmark Gubernur DIY S ri Sultan Hamengku Buwono X, saat dikonfirmasi wartawan di depan Gedung Wilis Kepatihan Yogyakarta apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut ? Sultan menyatakan bahwa yang dibahas hanya sejarah saja karena antara Denmark dengan Yogyakarta sama-sama sebagai kerajaan.

Didesak apakah pertemuan dengan Menlu membahas tentang kerjasama ? Terkait dengan hal tersebut Sultan pun menyatakan bahwa dia baru akan menjajagi kerjasama dengan Yogyakarta dan kerjasama yang akan dipilih di Yogyakarta adalah masalah penanganan lingkungan dan Sultan pun menyambut dengan baik, karena memang Yogyakarta selama ini konsisten dengan lingkungan. Karena menurut Sultan Denmark bisa berbuat banyak di Yogyakarta karena memang dia punya pengalaman banyak tentang lingkungan, punya tekhnoliginya kalau menyangkut masalah-masalah lingkungan.

Disinggung di bidang apa lingkungan yang akan dikerjasamakan ? Sultan mengatakan bahwa hal itu belum dibicarakan secara detail, hanya tadi dalam dialog itu dia menanyakan lingkungan disini (Yogyakarta red), dan saya menjawab, tandas Gubernur DIY. Lingkungan apa secara spesifik di Yogyakarta yang bisa digarap dengan Denmark ? Sultan mencontohkan banyak yang bisa dikerjasamakan, mungkin yang bisa digarap terkait kerusakan sungai, kerusakan hutan, reboasasi, mungkin bagaimana tidak ada polusi, mungkin membersihkan air, hal itu kan bisa memecahkan jogja kekurangan air, tambah Gubernur DIY

Lebih lanjut Gubernur DIY menambahkan bahwa secara spesifik kerjasama tersebut belum dibahas, biar staf Melu yang nantinya menindak lanjuti hal tersebut karena harus melalui proses panjang kerjasama itu.

Mengakhiri pertemuan Menteri Luar Negeri Denmark dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ditandai dengan tukar menukar cindera mata.

Menlu Denmark sebelum Bertemu dengan Gubernur DIY telah bertemu dengan Gubernur Jateng Bibit Waluyo, wisata ke Borobudur dan setalah bertemu Sultan akan ke Pasca Sarjana UGM Yogyakarta untuk melakukan penandatanganan kerjasama dengan UGM. (kar)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: