24 Apr 2012
  Humas Berita,

Sultan HB X Terima Kunjungan Komisi X DPR-RI

Sultan HB X Terima Kunjungan Komisi X DPR-RI

Kepatihan (23/04/2012) pemda-diy.go.id Pada tanggal 7-8 Mei 2012 mendatang Pemerintah Provinsi DIY akan selenggarakan Kongres Pendidikan Kebudayaan yang akan melibatkan para pakar, tokoh-tokoh pendidikan dan ini menyangkut blueprint di Yogyakarta yang telah adapola baik dari segi kelebihan dan kekurangannya dan diinventarisasi, dilakukan penelitianlebih lanjutagar terbanguncirri dan keunggulanpendidikan di Jogja. Harapannyabukan saja hanya bicaraJogjasebagai kota pendidikan, tetapi berbicara provinsi pendidikan.

Hal demikian dikatakan Gubernur DIY Sri Sultan HB X ketika menerima rombongan Komisi X DPR-RI yangmembidangi pendidikan, pariwisata, dan olahraga yang berjumlah21 orang, 5 orang pendampingyang dipimpin Ketua Tim Kunjungan Kerja Prof.DR.H.Mahyuddin.NS.Sp.OG siangsore tadi (Senin,23/04) di di gedung Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta yangsebelumnya diterima secara resmi olehGubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedung Willis.

Pimpinan Rombongan Komisi X DPR-RI Prof.DR.H.Mahyuddin.NS.Sp.OGmenjelaskan bahwa kunjungan kerja dalam masa resesnya tahun 2012 berkunjung ke Provinsi DIY dalam rangka sesuai denganfungsi dan wewenangnya yaitu sebagai pengawasan, legislasiserta mencari masukan dari masyarakat.

Menanggapi hal tersebut lebih lanjut Gubernur DIY menjelaskan bahwakeberadaan Kraton Yogyakarta dan Puro Paku Alamansebelum Republik ini ada, telahada lembaga-lembaga pendidikanyang hingga saat ini masih ada dan berkembangdan ini merupakan pilar pendidikan di Yogyakarta seperti Tamansiswa,Muhammadiyah, pesantren serta pendidikan umum lainnya serta ada pendidikan yang bercirikan agama.

Menyinggung masalah BOS Sultan menjelaskan bahwapenyaluran BOS di DIY bisa disalurkan dengan tepat waktu, tepat sasarandan untuk pereode kedua telah terealisasi tanggal 16 April yang lalu.

Disamping hal tersebut terkait dengan bidang pariwisata Gubernur DIY menambahkan bahwa dengan adanya titik sentral otonomi daerah di Kabupaten/kota , pemberian izin pendirian bangunan hotelmenjadi kewenangannya, sehingga dengan kemudahan tersebut saat ini akan tumbuh 17 hotel baru di Kabupaten /Kota se DIY. Dengan dibangunnya 17 hotel baru ini jugaakanterbangun lebih dari 1000 kamar baru dan dikawatirkan nantinyapermintaankamar baik kamar hotelyang lama maupunhotel yang baru akanturun.Hal-hal seperti inilah yang menjadi kesulitan Pemerintah di Tingkat Provinsi DIY, kalau pertimbanganpemberian izin bangunan hotel baru itu hanya karena PAD tanpa pertingannya bagi investor untuk membangun hotel yang pada hakekatnya visible. Sehingga apabila nantinya mengalamipara investor dalam menanamkan sahamnyarugi, akankesulitan untuk menarik investor baruuntuk masuk kalau kita tidak mampu memprotek bahwa membangun hotel di jogja ini visible.

Menyangkut paparan yang disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan HB XAnggota Komisi X DPR-RI Dra.Hj.Ratu Romiah,M.Ag memberikan apresiasai poisitif pada Pemerintah Provinsi DIY yang selangkah lebih maju disbanding denganProvinsi lain di Indonesia dimana DIY telahmampumemanggil anak-anak yang putus sekolah lulusan SMP atau SMA putus dijalan untuk dipanggil masuk lagi sebagai realisasi Wajib belajar 12 tahun, penyampaian dana BOS yangtepatwaktu dan tepat sasaran bahkan daerah lain banyak dana BOS itu tidak sampai sasaran dan inidapat untukkita sharingkan untuk daerah lain bagaimana caranya.

Selain itu Dra.Hj.Ratu Romiah,M.Ag dalam kesempatan itu juga selain memberikan Apresiasi juga memberikan saran pada pemerintah Provinsi DIY terkait dengan penyyelenggaraankongres Pendidikan kebudayaan yang akan dilaksanakan tanggal 7-8Mei 2012 mendatang mengingat Yogyakarta menjadi Pusat Pendidikan,Pusat Kebudayaan dan berbagai predikat lainnya dan ini diharapkan dipersiapkan dengan matang betul serta menanyakan apakah sudah dilakukan penelitian dan terdeteksi cirri-ciri dan keunggulanapa yang paling diprioritaskanyang menjadi asset perkuatansehingga dalam bantuan anggaran itu tidak menyebar kemana-manatidak karuan, kira-kira manayang benar-benar implementebledan anggaran yang diluncurkan itu tepat sasaran.

Mengakhiri pertemuannya dengan jajaran Pejabat pemerintah Provinsi DIY dilakukan serah terima cindera mata oleh Gubernur DIY kepada Ketua Rombongan begitu pula sebaliknya dan besuk Komisi X akan melanjutkan kunjungannya dengan memantau pelaksanaan UNAS,bertemu dengan rector UGM,Kopertis V Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta,Politeknik Sekolah Tinggi Pariwisata dan jajaran APTISI. (kar/rsd)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: