09 Mar 2012
  Humas Berita,

Sultan Menerima Audensi Panitia Laku Budaya Taruparwa

Sultan Menerima Audensi Panitia Laku Budaya Taruparwa

Kepatihan, Yogyakarta (08/03/2012) pemda-diy.go.id. Dalam rangka tetap melestarikan tradisi yang telah dilakukan nenek moyang bangsa Indonesia yang telah berlangsung bertahun-tahun Yayasan G Green Calvinbeserta tokoh-tokoh lintas agama di Yogyakarta akan menggelar ritual Laku Budaya Taruparwo di Banyumili Country Club Jln. Nusa Indah Kwarasan Nogotirto Sleman, DIY tanggal 17 maret 2012 mendatang. Dan tadi pagi (Kamis,8/3) mohon doa restu Gubernur DIY Sri Sultan HB X sekaligus mengundang untuk penanaman perdana pohon penghijauan tersebut.

Adapun tujuandiselenggarakannyakegiatan tersebutmenurut Ketua PanitiaLaku Budaya Taruparwo Agus Handoko yang didampingi unsur anggota lainnyaadalah untuk menggalang kembali dan menguatkan gerakan penghijauan di Indonesia dengan harapan menumbuhkan kembali spirit baru dalamkegiatan penanaman pohon sebagaimana telah dicontohkan para pendahulu sehingga akan terwujud dalamritual seni dan budaya dimana ada beberapa jumlah pohon yang menjadi symbol atau perlambang yang memiliki jalinan makna tersendiri di dalam kehidupan masyarakat.

Yogyakarta dipilih menjadiajang kegiatan Laku Budaya Taruparwo karena Yogyakarta selain dikenal sebagai kota budaya, pendidikan sejarah juga sebagai sarana untuk mendukung gerakan Indonesia hijau sebagaimana dicanangkan oleh Pemerintah.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik akan dilangsungkannya kegiatan Laku Budaya Taruparwo dan berpesan agar kegiatan ini tidak hanya sebatas dalam serimonial saja, akan tetapi diharapkan ada tindaklanjutnya sehingga semua kegiatan ini akan lebih bermakna dapat dinikmati masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan AgusHandoko dalam Pers Releasenya diuraikan bahwaritualgerakan penanaman pohon yang akan dilakukan para tokoh agamawan/tokoh lintas agama tersebut merupakan bagian dari upaya mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan.Adapun pohon yang akan ditanam dalam gerakan tersebut berupa pohon beringin, pohon keben, pohon Kepel. Gayam, Sawo Kecik,Asem,Tanjung dan Kantil yang seluruhpohon tersebut mengandung makna danfilosfinya masing-masing.Misalnya pohon Beringin dipercaya sebagai pelambang kekuatan dan pengayom, pohon Kepel dipercaya melambangkan kesatuan dan keutuhan mental dan fisik dan lain-lain. (bd/kar)

Humas Ro UHP Provinsi DIY

Bagaimana kualitas berita ini: