08 Nov 2012
  Humas Berita,

Sultan Serahkan Bantuan Pengetasan Kemiskinan Di Kulonprogo

Sultan Serahkan Bantuan Pengetasan Kemiskinan Di Kulonprogo

 

KULONPROGO (07/11/2012) pemda-diy.go.id. Aku nggak tahu, lho itik kuwi le golek wae nang ngendi mas , aku ora ngerti je ! Demikian sekelumit canda Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan warga masyarakat Temon Wetan, Temon, Kulonprogo di Obyek Wisata Waduk Sermo siang tadi (Rabu,07/11) ketika dialog dengan warga dalam rangka kunjungan kerjanya di Kabupaten Kulonprpgo untuk pencanangan Program Desa Binaan Menuju Kulonprogo Bebas Kemiskinan yang digagas Bupati Kulonprogo dr.H.Hasto Wardoyo.Sp.(O)G.

Menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tujuan memberikan bantuan itu, pemerintah memberikan kail untuk memancing ikan dan dengan pancing itu bantuan berkembang. Contohnya bantuan masing-masing 5 ekor kambing tiap kk di Kokap itu untuk dikembang biakkan dengan harapan untuk menurunkan angka kemiskinan di Kulonprogo. Kami memberikan kail agar indukan kambing itu bisa memenage .Lho kalau yang dijual anaknya tidak masalah, namun belum setahun induknya durung manak wis di dol wah yo entek, dan ini jangan terulang lagi .tandas Sultan.

Saya bersedia mbantu yang 600 KK di Kokap dan 140 KK di Temon (740 KK) kita dihabisi, saya mohon warga membuat kelompok , jadi Pak Lurah nanti, segera mendata siapa, bersedia bantuan apa, ayam buras, atau ternak lele, namun untuk ternak lele sementara ditunda dahulu mengingat pakan harganya sangat tinggi , bahkan kemungkinan 30 persen kolam lele di kulonprogo tutup karena harga pakan tinggi hingga mencapai Rp.233 ribu/sak tersebut

Dalam kesempatan itu Sultan juga berjanji bahwa apabila data KK miskin tersebut telah ada dan membuat kelompok dalam akhir tahun 2012 ini pihaknya akan mencairkan bantuan untuk tahap pertama dahulu.Untuk tahap berikutnya akan diberikan tahun berikutnya sekaligus akan melihat realisasi bantuan tahap pertama ini berkembang atau tidak dan bantuan ini tidak terlalu birokratis langsung dari Pemerintah DIY dan Sultan berpesan bantuan ini jangan di habiskan untuk usaha, kalau dihabiskan ya sama saja tidak akan tumbuh berkembang.

Sementara itu Bupati Kulonprogo hasto Wardoyo menyinggung kondisi kemiskinan di Kabupaten Kulonprogo mengatakan bahwa pada 2011 pemerintah Kabupaten Kulon Progo melaksanakan pendataan kepala keluarga (KK) miskin dengan menggunakan kombinasi indikator lokal dan nasional sebanyak 16 indikator sebagai bentuk upaya penyediaan unifikasi data kemiskinan dan hasilnya34.089 KK miskin atau 24,64 persen atau 111.756 jiwa atau 23,71 persen penduduk yang masih dibawah garis kemiskinan.

Sehubungan dengan hal tersebut Bupati Kulonprogo untuk menurunkan minimal 1,5 persen pertahun melalui dana APBD dia juga menggandeng perusahan baik daerah maupun nasional untuk pengentasan kemiskinan tersebut.

Hasto Wardoyo menyatakan bahwa sudah ada 17 perusahaan yang telah berkomitment menjadi bapak asuh Desa untuk pengentasan kemiskinan ini, ujarnya dihadapan Sultan dan warga masyarakat Kokap dan Temon.

Mengakhiri dialognya dengan warga Kulonprogo Sultan meminta para bapak Asush Desa Program Desa Binaan menuju Bebas Kemiskinan di Kulonprpgo termasuk BPD DIY untuk melakukan sharing dengan bapak asuh lainnya, kiranya bisa Bank BPD DIY sama dengan pemerintah. Kami menawarkan, keluarga miskin ditangani oleh pemerintah DI Yogyakarta, sedangkan Bank BPD DIY membangun embung untuk menampung air dan membuat saluran air untuk kepentingan masyarakat. Serta Bank BPD DIY melakukan program lantainisai bagi rumah warga yang masih berlantai tanah melakukan program lantainisai bagi rumah warga yang masih berlantai tanah.

Bantuan dalam rangka Program Desa Binaan Menuju Bebas Kemiskinan diserahkan langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan hamengku Buwono X kepada 3 orang perwakilan masyarakat Temon dan Hargowilis,Kokap Kulonprpgo serta pemberian Piagam Penghargaan kepada para Pengusaha dan Perusahaan Peduli Kulonprogo. (Kar)

HUMAS DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: