05 Nov 2012
  Humas Berita,

Sultan Terima Audensi Dirjen NBSF dan Ketua FFI 2012

Sultan Terima Audensi Dirjen NBSF dan Ketua FFI 2012

 

KEPATIHAN YOGYAKARTA (05/11/2012) pemda-diy.go.id Direktur Jenderal Nilai Budaya, Senin dan Film (Dirjen NBSF) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ukus Kuswara dan Ketua Panitia Pelaksana Festival Film Indonesia (FFI) 2012, Duto Sulistyadi beserta jajaran, melakukan audensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (05/11).

Dirjen NBSF dan rombongan diterima di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta. Kedatangan mereka menghadap Sultan dalam rangka menyampaikan rencana penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2012, dimana acara malam puncak dari rangkaian FFI di DIY akan dilaksanakan Sabtu (08/12) mendatang, di Benteng Vredeburg, jalan A. Yani Yogyakarta.

Dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat malam puncak FFI, menurut Ukus Kuswara, karena Yogyakarta sangat spesial, sangat istimewa, dikenal dengan julukan Never Ending Asia, dan dikenal pula sebagai pusat kebudayaan Jawa yang kaya akan warisan budaya.

Disamping itu Yogyakarta juga selalu terbuka untuk menerima kebudayaan nasional dan regional lainnya yang selaras, termasuk budaya global yang positif dan memperkaya kebudayaannya, sekaligus kota yang mempunyai keunikan tersendiri dimata dunia, katanya.

Sementara Sultan didampingi Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tasbir, SH.MHum, sangat mendukung kegiatan malam puncak penghargaan FFI 2012 di Yogyakarta. Bahkan ia minta route parade artis bisa lebih panjang, agar bagi masyarakat Yogyakarta bisa lebih mempunyai arti, dan bisa lebih dekat dengan para artis.

Sultan juga berpesan, agar penyelenggaraan FFI tahun ini harus memiliki nilai yang lebih baik terutama dikaitkan dengan penyelenggaraan yang berbasis nilai budaya.

Jadi kegiatan festival itu lebih bagaimana masyarakat Yogyakarta khususnya dan Indonesia umumnya akan bisa ikut terlibat pada acara-acara itu, terutama bagaimana masyarakat Indonesia ke depan mampu bangga terhadap film-film Indonesia, ujarnya. (rsd)

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: