31 Mei 2012
  Humas Berita,

The 2nd ASEAN Tuna Working Group Meeting Di Gelar Di Yogyakarta

The 2nd ASEAN Tuna Working Group Meeting Di Gelar Di Yogyakarta

YOGYAKARTA (31/5/2012) pemda-diy.go.id. Dalam rangka mendorong peningkatan perdagangan Tuna intra-ASEAN, peningkatan daya saing produk tuna, kerjasama dalam pengelolaan perikanan tuna yang lestari dan memperkuat serta membangun aliansi bersama dalam menghadapi isu-isu regional dan Internasional Negara-negara produksi Tuna ASEAN mengadakanpertemuan keduanya di Yogyakarta yang diprakarsai Kementerian Kelauan dan Perikanan Republik Indonesia yang pembukaannya dilakukan oleh Direktur Jendral Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menurut oleh Direktur Jendral Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut HutagalungThe 2nd ASEAN Tuna Working Group Meeting selama 3 hari (31/5 s/d 2/6)yang dimulai hari ini (Kamis,30/5) di Hotel Ina Garuda Yogyakarta diikutiDelegasi Anggota ASEANyaituMalaysia, Singapura, Vietnam, Brunei, Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Dalam kerjasama komoditas ASEAN melalui ASEAN Cooperation on Aglicultural and Forestry Produk Promotion Scheme tersebuttandasDirjen,Indonesiamerupakan head country untuk produk tuna. Sedangkan National Focal Point (NFP) untuk komoditas tuna adalah Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan PerikananIndonesiadan fungsi NFP ini adalah mengkoordinasikan kegiatan kerjasama pertunaan lingkup ASEAN.

Menyinggung tekait produksi tuna saat ini lebih lanjut Saut Hutagalung menambahkan bahwa karena Asia Tenggara merupakan produsen utama tuna dunia maka sesuai data yang ada di FAO tahun 2007 produksi tuna ASEANmencapai 26,2 % dari produk tuna dunia atau sebesar 1,7 juta ton. BagiIndonesia, tuna merupakan salah satu komoditas perikanan utama peraiaranIndonesiayang merupakan wilayah lautnya terluas di ASEAN dengan produksi tuna dengan volume ekspor mencapai 141.774 ton dan nilai eksport U$D 499 juta.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Pembangunan Setda Provinsi DIY dr.Andung Prihadi Santosa.M.Kes terkait dengan dislenggarakannya The 2nd ASEAN Tuna Working Group Meeting di Yogyakarta ini selain mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya karena dipercaya sebagai tempat pertemuanini sebab pertemuan tersebvut dapat memperkuat kemitraan diantara Negara-negara ASEAN, khsususnya kerjasama perikanan tuna dalam perdagangan dan berbagai upaya untuk pelestariannya. Karenakeragaman jenis tuna ini hanya ada di kawasan lautAsiatenggara.

Seiring semakin menipisnyahasil tangkapan dikarenakan berkurangnya populasi dari tahun ke tahun dilaut, Gubernur DIYHamengku Buwono Xmengharapkan adanya dukungan dan komitmen Negara-negara ASEAN dalam praktek penangkapan yang berlebihan, merusak dan illegal.Dengan komitmen bersama tersebut menurut Hemat Gubernur DIY restorasi ekosistem dan tangkapan ikan tuna akan lestari.

Mengakhiri sambuatannya Gubernur DIY melaluiAsisten Adminstrasi Umut Setda Provinsi DIY mengharapkan dengan kerjasama pembangunan disektor perikanan menyeluruh dikawasan ASEAN dengan terintegrasiserta memperhatikan aspek spasial yaitu berwawasan lingkungan berbasis komunitas, berpusat pada masyarakat dan berkelanjutan , menciptakan iklim usaha yang kondosif. Denganberorientasi padahal tersebut dia yakin akan dapat mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja serta dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat pada umumnya.

Untuk mewujudkan hal itu maka dibutuhkan kesepahaman dan komitment bersama anggota ASEAN sebagai kekuatan dalam mengidentifikasi segala peluang, tantangan dan kelemahan yang ada untuk kemudian secara tepat dapat merumusakan strategi pembangunan sector kelautan yang benar-benar berdaya guna dan berhasil guna.

Pembukaan The 2nd ASEAN Tuna Working Group Meeting oleh Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung yang didamping Asisten Administrasi Pembangunan Setda Provinsi DIY dr.Andung Prihadi.S. M.kes ditandai dengan pemukulan bended an dilanjutkan konperensi Pers dan siding-sidang kelompok.(Kar)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: