28 Sep 2023

Tingkatkan Kualitas Belanja Desa Melalui Pelatihan P3PD

Sleman (28/09/2023) jogjaprov.go.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sukses menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Angkatan ke-2 DIY Tahun Anggaran (TA) 2023 melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Pelatihan kerjasama dengan Bank Dunia ini merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat meningkatkan kualitas belanja desa menjadi outcome dari penyelenggaraan P3PD. Sebagai langkah awal dengan upaya peningkatan kapasitas secara menyeluruh terhadap unsur pemerintahan maupun lembaga masyarakat desa.

Penutupan pelatihan yang berlangsung sejak 25 September hingga 28 September 2023 ini dihadiri langsung Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Pengembangan Desa Kemendagri Mohammad Noval mewakili Dirjen Bina Pemdes. Turut hadir pula mewakili Pemda DIY adalah Kepala Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY Sukamto.

Direktur Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Desa, Data dan Evaluasi Pengembangan Desa Kemendagri Mohammad Noval menyampaikan program P3PD ini pada prinsipnya mempunyai indikator berupa meningkatkan kualitas belanja desa. Sehingga melalui pelatihan ini diharapkan agar tercipta kemampuan managerial, leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan) bagi seluruh pemerintah desa maupun pengurus kelembagaan desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.

“ Kami berharap seluruh peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini agar dapat mengimplementasikan berbagai materi yang telah disampaikan dalam pembelajaran peningkatan kapasitas ini. Selanjutnya dapat diterapkan dengan baik dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan di desa ,” ujar Noval usai menutup Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa di Sleman, Kamis (28/09/2023).

Noval pun menaruh harapan besar terhadap seluruh peserta yang nantinya akan mengikuti pelatihan ini agar berpartisipasi aktif. Sebagai informasi pelaksanaan kegiatan ini mampu menjangkau di 33 provinsi sampai level desa di kepulauan maupun pedalaman. Sehingga dibutuhkan adanya dukungan dan partisipasi dari seluruh pemerintah baik dilevel provinsi, kabupaten, kecamatan hingga kalurahan untuk menghadirkan para kepala desa dan pengurus kelembagaan desa dalam pelaksanaan pelatihan P3PD ini

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Wilayah III Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Maria Antonia Nine Hargi pun menegaskan agar berbagai materi dasar maupun materi tematik yang disampaikan selama 4 hari pelatihan benar-benar dapat diimplementasikan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sehari-hari. Selain itu, diharapkan pula mampu mengupayakan perbaikan tata kelola pemerintahan desa yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas belanja desa.

“Pada pelatihan ini, sengaja melibatkan PKK, Posyandu dan LKD yang secara praktis langsung berada di garda depan dalam pelaksanaan pembangunan. Sinergitas antara pemerintah desa dengan kelembagaan desa sangat diperlukan untuk tujuan terealisasikan nya belanja desa yang berkualitas dan dapat dirasakan seluruh masyarakat tanpa kecuali. Pemerintahan desa pulalah yang menentukan keberhasilan pembangunan yang menyeluruh. Artinya keberhasilan pembangunan sangat ditentukan penyelenggara pemerintahan desa,” ungkapnya.

Total aparatur desa yang mengikuti pelatihan 10.033 peserta dan meliputi 2.653 desa. Secara khusus, pelaksanaan pelatihan di DIY telah berlangsung dua kali yaitu angkatan pertama 20-23 September 2023 dan angkatan kedua 25 -28 September 2023. Secara total telah dilaksanakan pelatihan mencakup 4 kabupaten, 99 desa diikuti 393 peserta dan direncanakan bakal ada 7 angkatan pelatihan ini di DIY.

Sementara itu, perwakilan pelatih Subianto menyampaikan kegiatan ini sangat berguna untuk mereview dan evaluasi atas kegiatan rutinitas yang dilakukan selama ini baik di pemda maupun pemerintah desa. Dana desa ataupun dana-dana transfer yang lain akan lebih dioptimalkan guna mengulik potensi yang ada dengan pemanfaatan data dan perencanaan.

“ Kegiatan ini seharusnya bisa melibatkan pendampingan dari pemerintah kecamatan sebagai kepanjangan tangan pemerintah desa atau kalurahan supaya tidak terputus. Dengan adanya pelatihan ini, kami bersemangat lagi melihat potensi yang ada di desa sehingga bisa memaksimalkan potensi dengan segala dana yang ada sebagai wujud belanja pemerintah desa yang bermutu dan berkualitas,” paparnya.

Lurah Gari Wonosari Gunungkidul Widodo, selaku perwakilan peserta menilai pelatihan ini menjadi bagian mutlak dan penting bagi peserta dalam meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa. Sebab desa kedepan mempunyai masa depan yang bagus dan lebih baik maka diperlukan adanya peningkatan kapasitas aparatur desa.

" Dari hasil pelatihan ini, kami berkomitmen akan melaksanakan aoa yang telah didapatkan selama pelatihan, terutama perihal penganggaran khusus pemberdayaan masyarakat desa. Sarannya perlu ada sinergi karena desa ada di bawah tiga kementerian yaitu Kemendagri, Kemendes PDTT dan Kementerian Keuangan guna mengatasi kendala yang terjadi di desa,' pungkasnya. (Fn/Rd)

Humas DIY

Bagaimana kualitas berita ini: