27 Mar 2014
  Humas Berita,

Untuk Pertama Kalinya Gubernur DIY Sri Sultan HB X Panen Cacing Sutera Budidaya

 

 

 

SLEMAN (27/03/2014) portal.jogjaprov.go.id Sudah saat para peternak baik peternak ikan maupun peternak hewan untuk mandiri, tidak bergantung lagi pada pakan pabrikan dan beralih pakan buatan sendiri. Karena para pengusaha di Indonesia kurang peduli terhadap para peternak, ketika produksi pakan pabrikan meningkat, jumlah peternakpun meningkat, seharusnya pakan itu menurun jika ada perhatian dari pengusaha terhadap para peternak, tetapi malah sebaliknya harga pakan semakin melambung, sehingga para peternak semakin tidak mendapatkan keuntungan budi daya ternaknya.

Harapan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X disampaikan kepada para pembudidaya,pembenih ikan se DIY, seusai panen perdana Cacing Sutera milik Asosiasi Cacing Sutera Yogyakarta (ACY) tadi pagi (Kamias, 27/03) di Gamcahan,Sidomulyo,Godean,Kabupaten Sleman.

 

Menurut Penasehat Asosiasi Cacing Sutera Yogyakarta Suhardi kegiatan budidaya cacing Sutera dengan anggota sebanyak 42 orang tersebut dirintis bulan Februari 2013, dengan membuat ujicoba cacing Sutera diatas tanah sewa kas desa Sidomulyo, seluas 300 meterpersegi dengan pupuk organik . jika budidaya dilaksanakan secara optimal dengan luas 300 meter tersebut menghasilkan 7 liter/hari .

 

Melihat ujicoba berhasil kemudian, Asosiasi memperluas areal budidaya Cacing sutera menjadi 10.500 meter persegi. Dan mulai bulan Agustus 2013 kegiatan budidaya diintensipkan dari 1,05 ha tersebut baru 50-60 persennya dari area tersebut digarap, dan rata-rata menghasilkan perharinya 50-60 liter.dari jumlah tersebut harpan Suhardi setidaknya sudah bisa memenunuhi sebagaian kebutuhan anggota asosiasi yaitu pembenih ikan di lingkungan DIY.

 

Sementaara kebutuhan pembenih di DIY itu sebanyak 800 hingga 1000 liter perhari, apabila nanti produksi Cacing Sutera ini bisa diproduksi secara maksimal baru mencapai 120 hingga 200 liter perhari, dengan harga cacing Sutera saat ini Rp.12.000,-, sehingga usaha budidaya cacing sutera ini masih sangat prospek dan menguntungkan di DIY.

 

Bupati Sleman Drs.H.Sri Purnomo dalam sambutannya berharap bahwa potensi budidaya Cacing Sutera yang dikembangkan masyarakat Sleman ini terus berkambang dan mampu mencukupi kebutuhan cacing Sutera di DIY, sehingga dengan semakin berkembangnya budidaya ini juga akan berdampak pada masyarakat sekitarnya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman, yang bisa mengurangi angka kemiskinan di DIY.

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buweon X, dalam dialognya dengan para pembudidaya cacing Sutera maupun pembudidaya pembenihan ikan, mengingatkan bahwa pemberian bantuan hibah kepada kelompok-kelompok masyarakat itu hanya berlaku sekali dalam satu tahun dalam kelomp[ok yang sama. Oleh karena itu setelah mendapatkan hibah kelompok-kelompok tersebut harus mengembangkan budidayanya dan selanjutnya membuat koperasi agar kegiatannya dapat berkembang. Dengan koperasi tersebut nantinya pemerintah bisa masuk melalui kelompok tersebut dengan dana yang lain selain hibah tetapi dalam bentuk bantuan modal untuk meningkatkan kegiatannya. Dengan koperasi ini jika dikelola dengan sebaik-baiknya maka para anggota akan bisa merasakan hasilnya.

 

Panen Cacing Sutera oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X ditandai dengan penyerahan cacing sutera secara simbolis kepada perwakilan pembudidaya pembenihan dari 4 Kabupate/1 Kota Yogyakarta.

 

Hadir dalam kesempatan panen perdana Cacing Sutera di Gancahan,Sidomulyo,Godean Sleman tersebut Direktur Pembernihan Direktorat Budidaya Perikanan kemnetrian Kelautan dan Perikanan R.I. Sri Wahyuningsih. (kar/skm)

 

 

HUMAS DIY.

 

Bagaimana kualitas berita ini: