16 Mei 2013
  Humas Berita,

Upacara Hari Jadi Sleman ke-97 Serba Jawani

Sleman (16/0/2013) jogjaprov.go.id. Benar-benar meriah Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-97 kali ini. Selain tata upacara yang menggunakan bahasa jawa, juga ribuan penonton dan berbagai umbul-umbul, rontek menghiasi lapangan upacara. Peserta upacara dengan memakai busana adat berwarna-warni dengan diiringi berbagai tetabuhan dari berbagai Kecamatan, Desa se Kabupaten Sleman memadati Lapangan Denggung Kabupaten Sleman, sore kemaren (Rabu,15/05).

Upacara hari Jadi Kabupaten Sleman diawali dengan masuknya bergodo/pasukan Bedhol Praja yang bernuansa jawa dengan membawa tombak,umbul-umbul dari 4 penjuru Lapangan Denggung dengan iringan gending gati Langen Bronto Laras pelog pathet nem yang kemudian dilanjutkan dengan serah terima pasukan/bregodo bedhol praja yang dipimpin Sumaryadi, SPd kepada pembina upacara yaitu Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX kemudian diikuti dengan masuknya panji Mego Ngampak dan Lambang Kabupaten Sleman, serta Pusaka Tombak Kyai Turunsih peparing Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X .

Masuknya persta upacara dalam bentuk bergodo/pasukan Bedhol Praja dalam tata upacara Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-97 tersebut untuk mengenang / napak tilas perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Sleman yang semula berpusat di Ambarukmo ke Tridadi Sleman Tahun 1964 .

Usia 97 tahun merupakan usia yang tidak muda, oleh karena itu tari Greget Trengginas yang menggambarkan kesucian hati, bertekad membela bumi pertiwi, dengan langkah pasti berpegang pada kekuasaan Ilahi, berani membela bangsa, rawe-rawe rantas malang-malang putung, dengan sigap semangat, memberantas angkara murka,

Sleman Sembada mengumandang jagad merupakan gambaran Kabupaten Sleman yang semakin menunjukkan wujud jati dirinya yang akan dicapai, dan hal inipun menggambarkan bahwa Tahun 2010 diwilayah Cangkringan, Pakem, Ngemplak pada khususnya dan wilayah Sleman pada umumnya diluluhlantakkan akibat murkanya Gunung Merapi telah bangkit kembali dari keterpurukan, sebagaimana tidak pernah terjadi bencana tersebut karena penari kolosal Greget Trengginas tersebut semua berasal dari Cangkringan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui sambutan tertulisnya dengan bahasa jawa yang disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX mengatakan bahwa selain menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT serta mengharapkan dengan usia yang ke 97 Pembangunan Kabupaten Sleman semakin maju di semua bidang dan masyarakatnyapun semakin sejahtera sebagaimana kita harapkan semua dan semoga Tuhan Yang Maha Esa merindloinya.

Disamping itu Gubernur DIY juga berharap agar seluruh warga masyarakat Kabupaten Sleman selalu mendukung program Pemerintah Kabupaten Sleman supaya perjalanan pembangunan di wilayah ini berjalan dengan baik, sehingga menjadikan Sleman sebagaimana semboyannya Sleman Sembada.

Upacara Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-97 selain ditandai dengan doa, pemotongan balon berwarna warni juga ditandai dengan pawai bergodo peserta upacara keliling kota Sleman. Pada acara tersebut bertindak selaku Komandan Upacara adalah Srikandi dari Kecamatan Ngaglik yaitu Siti Anggraeni .(kar)

 

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: