09 Mar 2023
  Humas DIY Berita,

USAR Komponen Penting Tanggap Darurat

Sleman (09/03/2023) jogjaprov.go.id - DIY merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap berbagai ancaman bencana. Oleh karena itu, Tim Pencarian dan Penyelamatan Wilayah Urban atau Urban Search and Rescue (USAR) adalah komponen penting dari sistem tanggap darurat.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengutarakan hal demikian saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam Apel dan Skill Exercise Pelatihan USAR yang diselenggarakan BPBD DIY pada Kamis (09/03). Bertempat di halaman Kantor Kapanewon Turi, Sleman, Yogyakarta, Sri Paduka mengatakan, Tim USAR adalah para profesional yang sangat terlatih dan terampil, dengan tugasnya mencari, mengevakuasi, dan memberikan pertolongan pertama kepada korban di lingkungan yang sulit dan berbahaya.

“Tim USAR dilatih untuk beroperasi dalam berbagai skenario, seperti bangunan runtuh, tanah longsor, atau banjir berbekal peralatan dan teknik khusus. Jenis pekerjaan penyelamatan ini, bersifat sangat teknis dan membutuhkan banyak keterampilan, pelatihan, dan kerja sama tim,” tutur Sri Paduka.

Diungkapkan Sri Paduka, berdasarkan kajian Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) BPBD DIY pada 2021, DIY memiliki 16 ancaman bencana. Maka pelatihan ini menjadi sangat penting, untuk merespons keadaan darurat secara efektif, khususnya di lingkungan urban. Dimana lingkungan urban memang menghadirkan tantangan unik, yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus.

“Misalnya, bangunan yang runtuh menimbulkan risiko seperti struktur yang tidak stabil, puing-puing, dan kebocoran gas. Banjir dan tanah longsor, dapat menciptakan kondisi yang berubah dengan cepat dan berbahaya,” ujar Sri Paduka.

Sri Paduka pun berharap, pelatihan ini dapat membekali para anggota Tim USAR dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, untuk menavigasi berbagi bahaya secara aman dan efektif. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan mengajarkan cara bekerja sebagai sebuah tim, dan memberikan dampak positif terhadap moral dan kepercayaan diri, dalam menangani situasi sulit dan menyelamatkan kehidupan.

Sementara itu, ditemui disela-sela pelaksanaan kegiatan tersebut, Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs. Biwara Yuswantana, menjelaskan gladi USAR yang diikuti sebanyak 50 orang ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan Tim USAR DIY dalam respon cepat pada saat terjadi bencana yang membutuhkan penangan USAR. Tujuan secara kuantitatif diselenggarakannya gladi selama 3 hari tersebut adalah kesiapsiagaan personil Tim USAR di instansi/Lembaga/Organisasi di DIY dalam menghadapi ancaman bencana yang bersifat urban.

Sedangkan tujuan kualitatif kegiatan ini ialah untuk meningkatkan kapabilitas personil USAR DIY dalam melaksnakan operasional USAR, meningkatkan rerata kecepatan respon terhadap kejadian bencana, memahami, dan mampu melaksanakan mekanisme operasi penanganan kejadian Urban USAR di DIY. Demikian pula memahami dan mampu melaksanakan pengambilan komando dengan cepat dan tepat dalam menghadapi kejadian Urban USAR di DIY.

Dijelaskan Biwara Yuswantana, rangkaian gladi USAR ini, pada hari pertama berisi penyampaian materi dari  narasumber yang pakar dibidangnya. Hari kedua gladi posko dan hari ke tiga atau hari ini adalah gladi lapangan yang dimulai dari penanganan sejak awal terjadinya bencana, koordinasi hingga penanganan evakuasi korban dilapangan sampai dengan pengiriman ke Rumah Sakit.

Di samping itu, yang melatar belakangi gladi ini diselenggarakan menurut Biwara adalah melihat potensi dan ancaman bencana yang terjadi, serta untuk belajar dari gempa di Cianjur dan Turkey. "Maka dipandang perlu kita untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas dari Tim Reaksi Cepat (TRC), pengetahuannya semakin canggih dengan melibatkan TRC BPBD DIY, TRC BPBD Sleman, Basarnas DIY, Satlinmas Rescue Istimewa, Sarda DIY, Sabhara Polda DIY, Subden KBR Brimobda DIY, PMI DIY, Public Safety Center 119, Dinas Kesehatan dan Polairud, sehingga kesiapsiagaan ini akan semakin tinggi, cepat dan tepat" jelasnya.

Disinggung mengenai ketersediaan sarana dan prasana penanganan bencana yang ada di BPBD seperti apa, Biwara menambahkan, terkait dengan peralatan di Tim USAR DIY cukup tersedia, “Kita sesuaikan dengan urban yang ada meskipun belum memenuhi standar mengingat peralatannya sangat mahal. Peralatan yang telah kita miliki misalnya bor beton, alat untuk mematahkan beton, alat untuk mengevakuasi korban dari dalam reruntuhan dan sebagainya,” ungkapnya. (kar/sis/imm)

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: