16 Sep 2023

Visiting Jogja Tourism Walk 2023, Kenalkan Keindahan dan Potensi Desa Wisata Purwosari

Kulon Progo (16/09/2023) jogjaprov.go.id - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktyana melepas peserta Visiting Jogja Tourism Walk, didampingi Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY Ibrahim, Dirut BPD DIY Santosa Rohmad, dan Plh Kadinas Pariwisata DIY Kurniawan, Sabtu pagi (16/09). Sekitar 150 orang peserta diajak berkeliling Desa Wisata Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Seluruh peserta diberangkatkan dari Pasar  Mbothok sekitar pukul 07.30 WIB, kemudian berjalan kaki kurang lebih sejauh 5 Km. Sembari menikmati keindahan alam dan beragam potensi lokal yang unik dari Desa Wisata Purwosari.
Visiting Jogja Tourism Walk merupakan agenda yang terselenggara berkat kerjasama Pemerintah Daerah DIY, Bank BPD DIY, Bank Indonesia Perwakilan DIY serta masyarakat Desa Wisata Purwosari. Tujuan dari agenda ini adalah untuk mengenalkan potensi Desa Wisata Purwosari kepada wisatawan lokal hingga nasional. “Jadi acara Visitingjogja Tourism Walk ini kita bekerjasama dengan Pemda dan BPD juga dengan masyarakat sekitar. Tujuan utama dari acara ini adalah kita ingin menunjukkan kepada masyarakat, tidak hanya Jogja mungkin karena dengan rekan-rekan media kita bisa menasionalkan Desa Wisata Purwosari ini,” ungkap Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY Ibrahim.


Peserta diajak mengunjungi beberapa tempat dengan tema yang berbeda sebagai check point. Pertama adalah Bukit Sebutrong yang dikelilingi oleh hutan pinus yang teduh. Bukit ini memiliki batu besar berbentuk gajah sebagai ciri khas. Peserta bisa berfoto dan berjalan menuju puncak bukit. Check point kedua adalah Kebun Teh Gumilir. Tidak hanya melihat hamparan tanaman teh, peserta juga belajar bagaimana proses pembuatan teh secara tradisonal. Sembari menikmati teh hijau khas Gumilir. Selanjutnya pada check point ketiga, setelah menusuri jalan perbukitan yang cukup panjang, peserta disuguhi pemandangan indah Ayunan Langit. Tersedia wahana Ayunan Langit yang bisa dicoba secara bergantian. Perjalanan berlanjut ke Mintaro Craft yang memproduksi kerajinan berbahan serat alam. Terakhir, suguhan kopi arabika dan robusta dari Kopi Tumpang Sari menjadi check point menutup perjalanan. Kopi Tumpang Sari merupakan inisiasi sekelompok anak muda untuk mengangkat kopi menorah menjadi produk berkualitas dan mampu bersaing dipasaran.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktyana menjelaskan bahwa destinasi wisata bukanlah sebuah tempat, namun cara baru melihat sesuatu. Apa yang sudah dilihat oleh peserta di Desa Wisata Purwosari merupakan potensi yang sudah ada sejak lama. Baru kemudian menjadi destinasi wisata ketika dikemas dengan cara yang baru.


“Kita jalan-jalan menyusuri jalan pedesaan ini, kanan kiri ijo royo-royo, penduduknya ramah tamah. Kemudian tadi kita juga melihat ternak kambing etawa, naik ayunan langit. Kita bersama-sama telah jalan-jalan, kalau di brosurnya itu 5 Km, ternyata 7,5 Km. Terimakasih kita juga ditemani oleh Ibu Lurah Purwosari, Panewu Girimulyo juga dari Koramil dan Polsek membersamai kita semua,” ungkap Tri.
Menariknya lagi, dalam perjalanan kali ini peserta dimudahkan dengan transaksi menggunakan QRIS di setiap spot check poin. Meskipun sedang tidak ada jaringan, peserta tetap bisa mengakses aplikasi QRIS dengan wifi gratis yang sudah disediakan. “Kami juga ingin menunjukkan bahwa acara seperti ini di desa-desa wisata itu perlu kita lengkapi dengan ekosistem sistem pembayaran. Sehingga kita lihat tadi di beberapa spot pembayaran dengan QRIS. Sehingga itu memudahkan kita. Kami harapkan kedepan kegiatan seperti ini tetap menjadi bagian edukasi dan program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ujar Ibrahim. (Wd/Tf/Rcd)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: