05 Sep 2013
  Humas Berita,

Wagub Membuka Peringatan HarI Pangan Se Dunia XXXIII

 

 

YOGYAKARTA (05/09/2013) portal.jogjaprov.go.id Ketahanan pangan mempunyai peran strategis dalam pembangunan Nasional dan Daerah serta menjadi salah satu prioritas pembangunan, karena akses terhadap pangan dengan gizi yang cukup merupakan hak yang paling azasi bagi manusia untuk pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.

 

Demikian Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam IX, mengawali sambutannya pada acara Pembukaan Pameran Produk Pangan Nusantara (Pangan Lokal) Dalam Rangka Memperingati Hari Pangan Sedunia XXXIII Tahun 2013, di Kompleks Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Jl. Laksda Adi Sutjipto, Kamis (05/09).

 

Menurut Wakil Gubernur DIY, pencapaian skor PPH (Pola Pangan Harapan) DIY berdasarkan SUSENAS tahun 2012 mencapai 80,7 bila dibandingkan dengan angka capaian nasional yang hanya 75,4 DIY masih lebih tinggi.

 

Untuk mendorong percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya setempat/lokal, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 dan Permentan Nomor 43 Tahun 2009 dan DIY juga menetapkan Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2012 yang diharapkan dapat mendorong penyediaan dan permintaan aneka ragam pangan nusantara.

 

Upaya meningkatkan citra pangan nusantara (pangan lokal) telah dilakukan, diantaranya adanya kerjasama dengan Perguruan Tinggi yaitu PKMT-UGM melalui berbagai kegiatan sosialisasi, fasilitasi gerai pusat informasi pangan nusantara, khususnya umbi sebagai sumber karbohidrat non beras yang masih rendah pemanfaatannya.

 

Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian DIY, Ir. Sasongko M.Si mengungkapkan tentang pangan merupakan kebutuhan pangan setiap manusia dan pemenuhannya menjadi hak azasi bagi setiap manusia.

 

Ia mengutarakan bahwa acara memperingati HPS ini bertujuan sebagai upaya sosialisasi tentang pola konsumsi yang beragam, bergizi, seimbang, halal dan aman (B2SHA), serta mampu meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat dalam penerapan pola makan yang berbasis B2SHA.

 

Rangkaian acara dalam memperingati HPS akan diadakan dari tanggal 5-7 September 2013 di Kompleks Gedung Mandala Bakti Wanitatama. Diantaranya lomba cipta menu B2SHA yang menggunakan bahan utamanya dari tepung pisang dan ubi ungu, lomba mewarnai pangan lokal tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar pada tanggal 7 September 2013, kemudian Seminar Nasional yang akan digelar pada tanggal 6 September 2013.

 

Dalam acara tersebut, Wakil Gubernur DIY memberikan penghargaan kepada 26 orang pemerhati pertanian dan pangan. Penerima penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara (APN) tingkat DIY diantaranya Ny. Hj. Sri Surya Widati (Bupati Bantul) sebagai penerima APN kategori Pembina, Drs. Hadjid Badawi (Kepala Desa Desa Sendangagung, Minggir, Sleman), sebagai penerima APN kategori Pelopor.

 

Selanjutnya penerima penghargaan Bidang Penyuluhan dan Jaminan Mutu Keamanan Pangan DIY diantaranya. Sriyono dari UPT BP3K Wilayah. VIII Prambanan, Sleman sebagai Penyuluh Pertanian PNS Teladan I. LKMA Sidoagung dari Playen, Gunung Kidul sebagai BP3K/BPP Berprestasi. Sedangkan penerima Hibah/Bansos Hibah Lumbung Pangan senilai Rp 20.000.000,- adalah KWT Sri Rejeki, Tempuran, Desa Tamantirto, Kasihan, Bantul dan Kelompok Lumbung Trimulyo, Desa Trimulyo, Jetis, Bantul.

 

Hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Kepala SKPD terkait DIY, dan Kabupaten/Kota serta para tamu undangan lainnya. (tj/tb)

 

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: