25 Mei 2012
  Humas Berita,

Wagub Paku Alam IX dan Pelajar Tanam Pohon Anti Korupsi

Wagub Paku Alam IX dan Pelajar Tanam Pohon Anti Korupsi

KEPATIHAN YOGYAKARTA (24/05/2012) pemda-diy.go.id Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX bersama Persahabatan Wartawan Cilik Yogyakarta (PWCY) dan sejumlah pelajar SD, SLTP dan SLTA, secara simbolik menanam pohon anti korupsi, di halaman Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Jumat (24/05) pagi.

Hadir menyaksikan penanaman pohon anti korupsi, Kepala Biro Umum, Humas dan Protokol, Ir. Sigit Haryanta, MT, Kepala Biro Hukum, Moedji Raharjo, SH.MHum, dan sejumlah utusan dari SKPD Provinsi DIY terkait.

Sebelum penananam, dibacakan pernyataan dari Seribu Tanda Tangan Pelajar Menanam Pohon Pelajar Anti Korupsi oleh Karina Austrina Putri pelajar SMAN 2 Bantul. Berikut isi pernyataan tersebut, Sebagai pelajar, kita dalah pemilik sah masa depan bangsa ini. Maka demi masa depan bangsa yang lebih maju, gilang-gemilang dan adil makmur, sejak pelajar kita harus menanam pohon anti korupsi di dalam hati, membiasakan hidup sederhana, membiasakan tidak mencontek sewaktu ujian, jujur kapanpun dan dimanapun kita berada, serta tidak mudah tergoda bujukan iklan.

Kegiatan Seribu Tanda Tangan Pelajar Menanam Pohon Pelajar Anti Korupsi yang digagas para pelajar guna menggalang kepedulian masyarakat luas, bertujuan untuk menyampaikan dan menggemakan informasi kepada khalayak ramai bahwa ada kegiatan pelajar anti korupsi, dengan harapan dapat menggalang opini positif masyarakat untuk mendukung. Selain itu juga dalam rangka memberikan pemahaman kepada peserta tentang apa itu proses kejujuran, serta membangun persahabatn pelajar lintas sekolah.

Wagub Paku Alam IX dalam sambutannya menyambut baik kegiatan yang diprakarsai para pelajar ini. Sebab melalui kegiatan seperti ini setidaknya bisa menggungah moral untuk tidak berperilaku koruptif. Selain itu juga merupakan simbul kekuatan tentang tindakan nyata dalam upaya perlindungan dan konservasi, rehabilitasi lingkungan, sekaligus sebagai momentum pentingnya pendidikan anti korupsi sejak dini, yaitu bisa dianalogikan sebagai betapa pentingnyamerawat, menjaga dan mempersiapkan bibit-bibit tanaman yang hendak ditumbuhkan menjadi sebuah pohon yang memberikan banyak manfaat.

Hal ini sejalan dengan misi pendidikan anti korupsi sejak dini, dengan penanaman nilai-nilai moral, pembekalan ilmu pengetahuan tentang hokum, adat istiadat ketimuran serta religious kepercayaan pada Tuhan, tandasnya. (rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: