16 Okt 2012
  Humas Berita,

Wamen Kemendikbud membuka ASESSLP di Quality Hotel, Yogyakarta

Wamen Kemendikbud membuka ASESSLP di Quality Hotel, Yogyakarta

 

Yogyakarta (15/10/2012) pemda-diy.go.id,-Pelajar merupakan aset yang penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, sehingga diperlukan karakter pelajar-pelajar yang tangguh dan responsif dalam menghadapi persaingan dan tantangan masyarakat internasional, oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas pelajar dalam hal iptek, seni dan budaya, serta penguatan jiwa kepemimpinan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Musliar Kasim dalam sambutannya pada rangkaian acara pembukaan ASEAN Student Exchange at Secondary School Level Programme (ASESSLP) dengan tema Promoting Indigenous Wisdom Towards ASEAN Community di Kalasan Ballroom, Hotel Quality, Senin(15/10).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur DIY, Direktur Jenderal Menengah (Dirjen Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Direktur Jenderal Kerjasama Fungsional ASEAN Kementerian Luar Negeri, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY, dan beberapa tamu undangan, guru, serta siswa se-ASEAN ditambah Negara Timor Leste yang diikuti oleh 9 negara se-ASEAN ditambah dari Negara Timor Leste yang terdiri atas pelajar SMA dan SMK berjumlah 188 siswa serta 38 guru pendamping.

Lebih lanjut, Prof. Musliar Kasim menerangkan beberapa bentuk kegiatan, antara lain pertukaran siswa dan budaya, kegiatan kelompok, kegiatan pameran karya inovatif, diskusi kelompok, interaksi dengan pelajar setempat, pentas seni dan budaya, kunjungan sosial budaya, serta kegiatan api unggun. Kegiatan-kegiatan tersebut akan meningkatkan pengetahuan, wawasan, kreatifitas, dan akan membentuk kepribadian dan karakter siswa serta sebagai sarana pembentukan komunitas pelajar ASEAN, katanya.

Sementara itu Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam IX membacakan sambutan Gubernur DIY dan mengucapkan selamat datang serta mengapresiasi tinggi atas kunjungan para siswa dan guru se-ASEAN dan Timor Leste ke Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Meskipun luas wilayah penduduknya terbatas, akan tetapi Yogyakarta telah berpredikat sebagai kota pendidikan, kota wisata, kota budaya, dan kota perjuangan. Hal ini harus senantiasa kita upayakan untuk memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, tuturnya.

Harapannya Gubernur DIY, agar kesempatan kali ini dapat menjadikan siswa aktif berdiskusi, saling bertukar informasi, dan pengalaman sehingga, dapat membawa pesan dan kesan yang menarik tentang acara Student Exchange ASEAN Timor Leste maupun tentang Daerah Istimewa Yogyakarta itu sendiri.

Acara dilanjutkan Diskusi panel dengan presentasi dari peserta yang mewakili Negara masing-masing. Antara lain dari Brunei,Kamboja,Republik Laos Malaysia, Singapur dll. (skm/tw)

 

Bagaimana kualitas berita ini: