19 Jun 2014
  Humas Berita,

Warga Transmigrasi Asal DIY Di Telang Siong

 

 

 

Warga Transmigrasi Asal DIY Di Telang Siong SP1 Kal-Teng AntusiasSambut Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX

 

YOGYAKARTA ( 19 / 06 / 2014 ) Portal. jogjaprov.go.id. - Aku seneng iso ketemu sedulur-sedulurku seka Bantul lan Kulon Progo sing wis meh setahun mapan ing lokasi Transmigrasi Telang Siong kene. Seneng apa susah ?

 

 

Demikian pertanyaan Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX yang diucapkan pertama kali ketika bertemu warga DIY di lokasi Transmigrasi di Rumah Pertemuan Warga Trans Telang Siong SP1 Paju Epat Barito Timur. Kamis lalu, ( 12/06/2014)

 

 

Warga Trans yang tidak hanya berasal dari DIY saja, berkumpul menjadi satu menyambut kunjungan Wakil Gubernur DIY dan rombongan disertai perasaan gembira bercampur haru yang terlihat dari wajah dan semangatnya. Ditanya seneng apa susah, serentak warga menjawab seneng banget. Warga trans merasa senang karena perhatian dari Pemda DIY tetap ada walaupun sekarang tidak lagi menjadi warga DIY.

 

 

 

Dalam kesempatan tersebut terjadi dialog antara warga trans dengan Wagub DIY Sri Paku Alam IX, Dirjen Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir. H. Jamaluddin Malik, MM, Bupati Barito Timur Kalteng Ampera A. Mebas, SE.MM, Bupati Bantul Hj.Sri Surya Widati, Bupati Kulon Progo dr. H Hasto Wardoyo, Sp.OG. dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Drs. Sigit Sapto Rahardjo, MM

 

 

Bupati Bantul Hj.Sri Surya Widati dalam dialog dengan warga trans khususnya yang berasal dari Bantul berharap agar warga trans mempunyai semangat baru dengan harapan untuk hidup lebih baik. Jangan sampai putus asa, dapat menjalin hubungan yang baik dengan warga lokal, saling hormat menghormati. Mengedepankan dialog untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada.Dalam kesempatan tersebut Bupati Bantul juga menyerahkan benih padi gogo sebanyak 10 kg, benih binahong tanaman obat, benih bawang merah serta uang Rp. 7.500.000,- untuk tambahan modal usaha bagi 15 KK warga transmigran dari Kabupaten Bantul. Hj.Sri Surya Widati juga mengharapkan kepada Bupati Barito Timur, agar jalan masuk ke lokasi transmigrasi Telang Siong ini dapat diperkeras dan diaspal sehingga pergerakan dan pertumbuhan ekonomi dapat cepat berkembang.

 

 

Program keluarga berencana dengan 2 anak, agar tidak repot dan anak-anak dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi menjadi topic dialog Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo, SPOg. dengan Warga Trans. Untuk masalah kesehatan meskipun puskemas terletak sekitar 6 km dari lokasi transmigrasi, diharapkan warga selalu mengontrol kesehatannya agar produktifitas kerja tetap terjaga. Warga jangan berkecil hati hidup mandiri di tengah hutan Kalimantan, pergunakan waktu luang untuk menambah penghasilan seperti beternak ayam dan bebek. Dalam kesempatan tersebut Bupati Kulonprogo juga memberikan bantuan uang Rp. 5.000.000 bagi 10 KK warga transmigran dari Kabupaten Kulon Progo sebagai tambahan modal usaha.

 

 

Dirjen Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Ir. H. Jamaluddin Malik, MM mengatakan kagum kepada Wagub DIY karena dengan semangat yang tinggi untuk dapat bertemu langsung dengan warga transmigran. Hal ini ternyata dapat memberikan motivasi dan semangat warga transmigran asal DIY. Program Transmigrasi sekarang adalah Pendekatan Kawasan dengan tujuan meningkatkan pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan warga transmigran dan warga masyarakat sekitar. Dalam kesempatan itu, Dirjen menyerahkan bantuan genset untuk penerangan di kawasan Transmigrasi Telang Siong SP1 Paju Epat Barito Timur.

 

 

Wardoyo dan Istiqomah salah satu warga trans yang berasal dari Kretek Bantul mengungkapkan perasaannya tinggal di tengah hutan pulau Kalimantan, merasa senang dan betah karena mendapat rumah, pekarangan I dan Pekarangan II. Jenis tanah di Telang Siong sedikit berpasir namun dapat ditanami berbagai macam sayuran dengan hasil yang baik. Bahkan Wardoyo telah berhasil menanam bawang merah dengan panenan sekitar 100 kg. Hasil memang belum banyak karena lahan belum dioptimalkan semuanya. Mereka berharap tersedianya pupuk kandang dan obat-obatan untuk menanggulangi hama. Walau tidak jauh dari Tamiang Layang ibukota Kabupaten Barito Timur, namun jalan masuk ke lokasi Transmigrasi perlu diperkeras agar roda perekonomian warga trans dapat berjalan lancar.

 

 

Dialog yang direncanakan mulai jam 14.00 wib sampai dengan jam 15.30 wib berkembang sampai jam 17.30 wib. Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX berkenan dialog langsung, ngobrol dan banyak warga trans mohon foto bersama dilayani dengan baik.(Sis/Kar/Skm)

 

HUMAS

 

Bagaimana kualitas berita ini: