17 Des 2023
  Humas DIY Berita,

WBM Gelar Ketoprak Di HUT ke- 5, Lestarikan Budaya Dari Rantau

Jakarta (17/12/2023) jogjaprov.go.id - Warga Bantul Manunggal (WBM) yang mewadahi silaturahmi warga DIY dari kabupaten Bantul di wilayah Jabodetabek, menggelar perayaan ulang tahun ke-5. Nguri-nguri kebudayaan DIY agar terus lestari dari rantau, WBM menggelar pementasan ketoprak dengan lakon Lutung Kasarung, pada Minggu (17/12) di Anjungan DIY, TMII, Jakarta.

Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan,  meski baru lima tahun dibentuk, namun Paguyuban Warga Bantul Manunggal telah mampu menunjukkan eksistensi dan kontribusinya dalam mendukung pembangunan Kabupaten Bantul. "Saya berharap warga Kabupaten Bantul yang tergabung dalam Paguyuban Warga Bantul Manunggal tetap saling nyengkuyung kapan dan di manapun berada," ungkapnya.

Beny juga mengapresiasi pemilihan ketoprak yang menurutnya sangat tepat. Pagelaran ketoprak selain menjadi sebuah pertunjukan seni, juga merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang sangat penting bagi keberlangsungan kebudayaan Indonesia.

"Di balik kreasi seniman, terdapat misi besar untuk mengenalkan dan menanamkan cinta terhadap khazanah budaya Indonesia kepada generasi muda," ucap Beny.

Pagelaran ketoprak membawa pesan-pesan filosofis yang mendalam. Pertunjukan ini bukanlah semata hiburan, namun juga sebagai panduan dalam memajukan nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, dan demokrasi, sekaligus memperkuat jati diri bangsa.

"Selamat Ulang Tahun Ke-5 untuk Paguyuban Warga Bantul Manunggal Seiring dengan pementasan ketoprak ini, saya berharap kita senantiasa guyub rukun, bagas waras, paseduluran saklawase," tutup Beny.

Ketua WBM, Hartono mengatakan, WBM  adalah wadah untuk kegiatan kegiatan  sosial, budaya, dan olahraga. Di bidang sosial, WBM tidak diam saja ketika terjadi waktu kekeringan di Bantul. WBM menyalurkan hampir 100 tangki di tiga wilayah, Imogiri, Pundong, dan Dlingo.

"Pada kegiatan sosial lainnya, WBM mempunyai anak asuh sebanyak 15 dari tingkat TK sampai perguruan tinggi sekitar. Selalu setiap bulan kita support dana dari yang sumbernya murni kita gali dari anggota. Jadi prinsipnya dari kita, untuk kita, dan oleh kita," terang Hartono.

Pada bidang olahraga, meskipun WBM belum mempunyai pemain-pemain bagus di bidang bola voli maupun sepak bola, namun sekita berkompetisi di wilayah untuk kegiatan lain. Selain itu setiap bulan diadakan pertemuan untuk memperpanjang silaturahmi .

Mengusung konsep paseduluran saklawase, WBM berupa memberikan kesejahteraan anggota sendiri, maupun untuk warga Bantul yang ada di Jabodetabek. WBM menurutnya tidak memandang dari paguyuban mana yang harus dibantu. Siapapun asal dalam jangkauan, akan menerima uluran persaudaraan dari WBM.

"WBM adalah ajang dan agen silaturahmi bukan ajang kompetisi. Jadi kita selalu berkomitmen bahwa memang di WBM ini baru usia 5 tahun," tutupnya. (uk)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: