26 Agt 2022

Wirausaha Belia DIY Jadi Pelopor Pembangunan Desa

Yogyakarta (26/08/2022) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap generasi muda mampu mengembangkan usaha dengan melihat potensi di desa masing-masing. Tak hanya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat desa, mengangkat potensi desa sebagai usaha juga dapat membantu pengembangan program Desa Mandiri Budaya.

Hal ini diungkapkan Sri Sultan usai mewisuda para wirausaha belia program SMK di Hotel Grand Inna Malioboro pada Jumat (26/08). Melalui Gerakan Momenku Siap Berkemas atau Model Manajemen Kelompok Usaha Siswa Partisipasi Berantas Kemiskinan Masyarakat, peserta didik SMK mengikuti pendidikan bisnis atau usaha dan mendorong mereka menjadi wirausaha belia.

“Bagi mereka (peserta didik SMK) yang bisa meneruskan pendidikan, silakan melanjutkan. Tapi bagi yang tidak bisa meneruskan pendidikan di level universitas atau yang lain, mereka bisa jadi pembaharu di desanya. Mereka bisa mengkonsolidasikan potensi desanya untuk menjadi wirausaha,” ungkap Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, dengan menjadi wirausaha di desa, para wirausaha belia ini bisa merekrut warga desa yang miskin atau menganggur. Para wirausaha belia ini juga bisa memotivasi warga lainnya untuk berwirausaha di berbagai bidang. “Yang penting desa itu tumbuh, punya aktivitas-aktivitas lain, tercipta lapangan kerja di desa, tidak harus ke kota,” imbuh Sri Sultan.

Dengan munculnya upaya-upaya pengembangan desa dan makin tumbuhnya desa, Sri Sultan optimis program Desa Mandiri Budaya bisa itu tumbuh dan terwujud untuk mensejahteraan masyarakat. Warga desa, termasuk anak-anak mudalah yang menjadi pionirnya. Dan Gerakan Momenku Siap Berkemas ini diyakini Sri Sultan mampu menjadi jawaban atas permasalahan belum maksimalnya penyerapan tenaga kerja lulusan SMK.

“Pemberian keterampilan wirausaha bagi siswa SMK perlu dilakukan, selain kompetensi utama sesuai dengan jurusan. Saya berharap, program ini dapat berjalan berkelanjutan dengan terus meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri. Ke depan, saya yakin akan tumbuh sentra-sentra kewirausahaan muda yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru,” papar Sri Sultan.

Dalam laporan kegiatannya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Didik Wardaya mengatakan, kegiatan ini merupakan pergerakan model sistem dunia usaha partisipasi di lingkungan sekolah guna berantas kemiskinan masyarakat. Kegiatan ini terinspirasi dari kondisi nyata, di mana belum dan tidak terserapnya sebagian lulusan SMK di dunia kerja. Selain itu, karena tingkat kemiskinan DIY masih di kategori tinggi, bahkan di atas rata-rata nasional.

“Berdasarkan hal tersebut, diperlukan modifikasi pendidikan dengan mengembangkan inkubasi wirausaha, mulai dari proses penyadaran, pemberdayaan, pengembangan dan proses pemantapan. Dengan harapan mampu menekan angka kemiskinan, menekan angka pengangguran terdidik lulusan SMK, meningkatkan indeks pembangunan pemuda, ikut berperan serta menekan akan kemiskinan, dan melahirkan wirausaha belia,” paparnya.

Salah satu wisudawan, Valensi Surya Permana mengungkapkan, usaha kuliner bebek frozen miliknya kini semakin berkembang usai memperoleh pendidikan kewirausahaan di sekolah. Usaha kuliner yang sudah dirintisnya bersama sang ayah sejak 2019 lalu ini, kini bahkan telah memasarkan produk hingga ke Sumatera dan Kalimantan.

“Usaha ini saya mulai untuk membantu perekonomian keluarga yang menurun saat pandemi. Awalnya hanya saya dan ayah saya saja yang bekerja. Saat ini kami sudah ada enam pekerja lainnya yang membantu. Omset kami tiap bulannya sekitar lebih dari Rp100juta. Namun memang kami pernah meraih omset sampai Rp1miliar sebulan,” ungkap mahasiswa semester pertama di Amikom Yogyakarta ini.

Pada wisuda angkatan pertama ini, 52 siswa dari 10 SMK se-DIY yang diwisuda. Mereka merupakan siswa hasil dari pembinaan kegiatan kewirausahaan di sekolah pada tahun 2021 lalu. Saat ini mereka telah sukses dengan usahanya masing-masing di berbagai bidang, seperti kuliner, bahan pangan, kecantikan, media online dan gaming. Hadir pula Kepala OJK DIY, Parjiman dan Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad. (Rt/Hk/Ip)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: