05 Okt 2023
  Administrator Berita,

Wisata, Pendidikan dan Budaya, Magnet DIY di Mata Prancis

Yogyakarta (05/10/2023) jogjaprov.go.id - Menurut Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, kerjasama Prancis - DIY akan diperkuat pada 3 bidang, yaitu wisata, pendidikan dan budaya. Mengingat, selama ini kerjasama antara keduanya berjalan baik, pun terdapat banyak perwakilan komunitas-komunitas Perancis di DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik pernyataan tersebut. Usai menerima Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, Kamis (05/10) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sri Sultan mengatakan akan menindaklanjuti kerjasama tersebut. Pada kesempatan tersebut, Sri Sultan didampingi oleh Asisten Setda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, serta Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

“Sudah jelas ya, kami akan menindaklanjuti apa yang sudah jadi kesepakatan, baik secara internal di sini maupun pemberitahuan ke pemerintah pusat itu aja. Karena prinsipnya komunitas Prancis maupun lembaga sudah ada di sini tinggal meningkatkan,” kata Sri Sultan.

Sementara itu, Fabien Penone mengatakan, terkait dengan perwakilan Prancis di DIY, ia menyebutkan komunitas-komunitas tersebut bergerak di perusahan ekonomi kreatif seperti gameloft, dan sains ilmiah di beberapa universitas di DIY. Selain itu, Fabien Penone juga berkunjung dalam rangka kerjasama di bidang kebudayaan. Nantinya memang  Prancis akan turut berpartisipasi dalam acara Biennale dimana akan ada 2 seniman prancis yang turut andil.

“Ternyata di sini ada IFI Yogyakarta yang merupakan partner kami untuk bekerjasama dengan Jogja. Kami sudah membahas hal tersebut dengan Bapak Sultan dan kedepannya kami ingin mengembangkan kerjasama yang lebih baik lagi. Saya juga akan kembali lagi dalam 6 bulan ke depan, untuk melihat perkembangan kerjasama tersebut,” tutur Fabien Penone.

Pada kesempatan tersebut, Penone juga menyampaikan ucapan selamat kepada Sri Sultan atas diresmikannya Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage Committee (WHC) di Riyadh, Arab Saudi. Peresmian ini menurutnya adalah bukti atas kerja keras Sri Sultan dalam memperjuangkan nilai-nilai kebudayaan di DIY. Ini juga membuktikan bahwa Yogyakarta sangat pas menyandang sebagai Kota Kebudayaan dan Kota Kreativitas.

“Diresmikannya sumbu filosofi oleh UNESCO merupakan bukti bahwa Yogyakarta adalah kota yang sangat bisa berkembang di kemudian hari,” tutup Fabien Penone. (uk/ts/wa)

Humas Pemda DIY

 

 

 

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: