08 Okt 2022

WJNC Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yogyakarta

Yogyakarta (07/10/2022) jogjaprov.go.id -  Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) berlangsung meriah dibuka oleh penampilan Hudson pada Sabtu malam (07/10). Sejak sore hari ribuan penonton memadati area Tugu Yogyakarta. Penyelenggaraan WJNC merupakan agenda rutin tahunan dalam rangka HUT Kota Yogyakarta, di mana tahun ini memasuki tahun ketujuh penyelenggaraan.

“Sebuah kebanggaan bahwa WJNC kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” ungkap Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam yang hadir membacakan sambutan Gubernur DIY.

Membacakan sambutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita menjelaskan bahwa Kemenparekraf terus mendorong pengembangan menuju pariwisata berkualitas yang berbasis pada prinsip keberlangsungan lingkungan, nilai Sapta Pesona, serta CHSE dalam rangka menjaga kepercayaan wisatawan.

“Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Kemenparekraf terus berupaya menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan tahun 2022 menuju penciptaan target 4,4 juta lapangan pekerjaan di tahun 2024,” ujar Indah. Untuk itu Kemenparekraf mengajak semua pihak untuk bersama memajukan wisata Indonesia, termasuk Yogyakarta dengan beragam wisata dan seni budayanya.

Pertunjukkan WJNC tahun ini mengambil konsep street art bertema Wayang yang mengangkat cerita Wayang Lokananta Arjuna Anugraha. Lokananta adalah seperangkat gamelan dari Suralaya yang merupakan istana dewa-dewa di kahyangan. Dalam cerita pewayangan, gamelan Lokananta hanya ditabuh secara khusus sebanyak dua kali. Pada acara pernikahan Baladewa dengan Erawati dan Pernikahan Arjuna dengan Sembadra. Selain itu, tema tersebut diambil sebagai wujud rasa syukur masyarakat Kota Yogyakarta yang telah berhasil melewati masa pandemi Covid-19.

Total ada 14 Kemantren Kota yang menghadirkan penampilan apik dengan berbagai tema dan tokoh wayang. Penokohan wayang yang diusung adalah Bathara Guru (Kemantren Danurejan), Bathara Durga (Kemantren Umbulharjo), Bathara Gana/Ganesha (Kemantren Gedongtengen), Arjuna dan Sembadra (Kemantren Gondomanan), serta Baladewa dan Erawati (Kemantren Wirobrajan). Selanjutnya, Bidadari pembawa Klepu Dewandaru (Kemantren Pakualaman), Bathara Wisnu (Kemantren Mantrijeron), Bathara Brahma (Kemantren Tegalrejo), Bathara Indra (Kemantren Kraton), Bathara Bayu (Kemantren Ngampilan), dan Bathara Narada (Kemantren Gondokusuman). Kemudian, Bathara Supraba (Kemantren Jetis), Kamajaya Kamaratih (Kemantren Kotagede), dan Cingkarabala Balaupata (Kemantren Mergangsan).

“Sesungguhnya kita bisa bercermin dari lakon yang ada dalam jagat pewayangan. Wayang bukan lagi sekadar tontonan, melainkan juga tuntunan, serta lebih luas dan dalam, karena wayang menggambarkan kehidupan manusia dengan serba permasalahannya. Karena Wayang mempunyai pengertian Wewayanging Ngaurip yang artinya gambaran kehidupan kita bersama,” ungkap Sri paduka.

Pelaksanaan Wayang Jogja Night Carnival telah memiliki greget sebagai ajang pengembangan seni dan budaya yang inovatif dan kreatif, sehingga harapannya dapat lebih menumbuhkembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif. “Dengan berbagai harapan seperti itu, sekali lagi saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Yogyakarta tanpa terkecuali, untuk lebih mencintai serta melestarikan seni dan budaya kita sendiri,” lanjut Sri Paduka.

"Sulih, Pulih, Luwih adalah tema besar dalam rangka ulang tahun Kota Yogjakarta tahun ini. Dimana sulih berarti kemauan untuk senantiasa bergerak, beradaptasi dengan perubahan zaman. Pulih bermakna tekad untuk bangkit kembali menghadapi segala tantangan ke depan. Serta luwih artinya keinginan untuk selalu menjadi lebih baik di masa yang akan datang," terang Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, S.H., M.H.

Dengan tema tersebut bersama dengan semangat segara amarta dan semangat gotong-royong agawe majuning Ngayoyakarta menjadi semangat warga Yogyakarta untuk menyongsong harapan ke depan mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur, aman, nyaman, dan istimewa. Gelaran WJNC 2022 ditutup dengan pertunjukan kembang api yang meriah. (Wd/Ind/Tf/Fh/Ls)

Humas Pemda DIY

 

 

Bagaimana kualitas berita ini: