29 Apr 2013
  Humas Berita,

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Yogyakarta Rayakan Ultahnya Yang Ke-36

 

SLEMAN (29/04/2013) portal.jogjaprov.go.id. Setiap Tahunnya terdapat 100 orang penderita kanker baru dari 100 ribu pemduduk di Indonesia. Sementara WHO menyatakan bahwa 1/3 sampai 1/2 dari semua jenis kanker dapat dicegah, 1/3 dapat disembuhkan bila ditemukan dini dan sisanya dapat diringankan penderitanya.

Pernyataan demikian disampaikan ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta GKR Hemas pada Hari Ulang Tahun Yayasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta di Markas Yayasan Kanter DIY, Sendowo,Yogyakarta Sabtu kemarin (28/4)

Terkait dengan hal tersebut GKR Hemas meminta jika terdapat gejala kanker untuk tidak perlu menunda waktu dengan mencari pengobatan lain selain medis. Menurut Ibu ratu panggilan akrabnya menunda berarti memberi kesempatan kanker berkembang ke stadium lebih lanjut. Hal inipun sesuai dengan Motto Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kanker Dapat Disembuhkan Bila Ditemukan Dalam Stadium Dini Serta mendapatkan Pengobatan Yang Cepat Dan Tepat

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta yang ke-36 dapat dikatakan Istimewa karena disamping kegiatan YKI banyak kemajuan dalam usianya yang ke-36 juga mendapatkan hadiah berupa bantuan dari Bank Mandiri berupa sebuah mobil operasional kegiatan YKI yang penyerahannya dilakukan oleh Direktur Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, dan Sebuah Genzet dari Bank BPD DIY juga diserahkan oleh Direktur BPD DIY DR. Supriyatno, serta seperangakat Laptop dari Magdalena masing-masing diserahkan kepada Ketua YKI Yogyakarta GKR Hemas.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Gubernur Paku Alam IX dalam kesempatan itu mengatakan bahwa penyebab tumbuhnya penyakit kanker yaitu penerapan gaya hidup yang tidak sehat. Maka dengan adanya program promotif dan pencegahan merupakan salah satu program yang penting, sebagai upaya pengendalian kanker.

Oleh karena itu lanjut Gubernur DIY program ini hendaknya dilaksanakan lintas sektor oleh organisasi pemerintah, swasta dan masyarakat. Karena program promotif dan pencegahan melalui Kampanye Nasional Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan advokasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Menurut Gubernur DIY Risiko kanker dapat terjadi sepanjang usia kehidupan, mulai janin dalam kandungan hingga lanjut usia. Faktor risiko kanker dapat ditemukan di mana-mana, baik disadari maupun tidak. Karena itu sasaran pengendalian faktor resiko kanker diharapkan untuk semua kelompok usia dan apabila seseorang terdeteksi mengidap penyakit kanker, apalagi dinyatakan pada setadium lanjut, maka sebagai konsekuensinya, hal tersebut bisa menjadi penyebab utama kemiskinan. Mengingat pasien kanker membutuhkan perawatan jangka panjang dan mahal.

Berkaitan dengan hal tersebut Gubernur DIY melalui Paku Alam IX mengajak seluruh anggota masyarakat DIY mari menuju Masa muda sehat, hari tua nikmat, tanpa penyakit tidak menular, dengan perilaku CERDIK , Cek Kondisi Kesehatan secara rutin dan teratur, Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya, Rajin aktifitas fisik dengan gerak olahraga dan seni, Diet yang sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang cukup dan utamakan keselamatan, Kendalikan stress dan tindak kekerasan.

Sebagai ungkapan rasa syukur memasuki usianya yang ke-36 Yayaasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta ditandai dengan pemotongan Tumpeng oleh GKR Hemas yang kemudian diserahkan kepada salah satu perwakilan penderita kanker yang mendapatkan bantuan dari YKI Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu Yayasan Kanker Indonesia Cabang Yogyakarta melalui Ketuanya GKR Hemas menyerahkan bantuan senilai Rp. 5 juta untuk rehab Balai Dusun Sendowo serta penyerahan hadial lomba Lukis Tingkat TK oleh GKR Hemas. (kar)

 

HUMAS DIY.

Bagaimana kualitas berita ini: