09 Jun 2012
  Humas Berita,

YKI Cabang DIY Peringati HUT YKI Ke-35

YKI Cabang DIY Peringati HUT YKI Ke-35

YOGYAKARTA (08/09/2012) pemda-diy.go.id Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang DIY memperingati HUT YKI ke-35. Peringatan diwarnai dengan penanda tanganan kesepakatan bersama (MoU) antara YKI Cabang DIY dengan Badan Kepndudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi DIY, Fakultas Kedokteran UGM, RSU Pusat Dr Sardjito, serta TP PKK Provinsi DIY tentang program penanggulangan kanker, di gedung pertemuan YKI Cabang DIY, Sendowo, Yogyakarta, Jumat (08/06).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Paklu Alam IX, mengemukakan, kemajuan teknologi dan informasi banyak mempengaruhi perubahan gaya hidup seseorang yang cenderung tidak sehat. Padahal pola hidup tidak sehat akan berdampak terhadap timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti timbulnya penyakit kanker servick.

Ditambahkan, di Indonesia pada umumnya kanker servick memicu 20 kematian setiap harinya atau hampir setiap jam seorang perempuan meninggal. Hal itu terjadi karena kemungkinan besar sepertiga dari kasus kanker servick datang ke tempat pelayanan kesehatan sudah pada stadium lanjut, kanker sudah menjalar dan menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.

Saya berharap, dengan adanya momen ini, nantinya akan bisa menyadarkan masyarakat dengan mengupayakan pencegahan melaluipaps-mer untuk kanker leher rahim serta SADARI (Periksa payudara sendiri), ungkap Sultan.

Hal tersebut lanjutnya, perlu dipahami masyarakat supaya penyakit kanker bisa ditekan melalui upaya pencegahan primer dengan meningkatkan atau mengintensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, makan-makann yang bergizi dan bervitamin.

Sementara Ketua Yayasan Kangker Indonesia (YKI) Cabang DIY, GKR Hemas menyampaikan terima kasih kepada semua institusi, LSM dan masyarakat DIY pada umumnya, yang telah rela dan bekerjasama dengan YKI dalam penanggulangan penyakit kanker. Diantaranya pemberian resep YKI untuk pembelian obat kanker dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga non resep YKI. Disamping itu sasana Marsudi Husada telah memberikan pengobatan kepada masyarakat yang mengidap kanker unutk pasien dewasa dan anak yang singgah dengan biaya sangat ringan.

Ia juga merasa sangat prihatin terhadap para pasien penderita kanker yang tidak mampu untuk melakukan pengobatan. Tidak seperti PNS dan peserta Jamkesmas ada asuransi yang menjamin, walau masih ada pengeluaran lain untuk transport, penginapan. Bahkan lebih dari 50% penduduk Indonesia terncam kantong kering jika menderita kanker atau sadikinalsia sakit menjadi miskin, apalgi yang terjangkit sebagai tampuk pencari nafkah keluarga. Akibatnya keperluan pendidikan anak-anaknyaa serta biaya hidup sehari-hari yang merupakan komponen pokok bisa sangat menyedihkan.

Inilah yang menjadi keprihatinan. Kita mengetuk hati para donator untuk bisa membantu para penderita penyakit kanker, kata GKR Hemas. (dyk/rsd)

HUMAS

Bagaimana kualitas berita ini: