12 Jun 2024

17 Provinsi Tampilkan Keistimewaan Nilai Budaya Nusantara

Yogyakarta (11/06/2024) jogjaprov.go.id- Dalam rangka mempertahankan kecintaan terhadap nilai-nilai seni dan budaya nusantara dihati masyarakat, 17 Provinsi tampil istimewa pada acara Selasa Wagen yang digelar di depan pintu gerbang barat (regol barat) Kompleks Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta.

Acara yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Forkappsi) pada Selasa (11/6) ini mampu menarik antusiasme masyarakat Jogja untuk menikmati beragam tarian dan sajian makanan khas nusantara dari provinsi yang ada di Indonesia. Provinsi yang tampil pada acara Selasa Wagen kali ini diantarnya adalah Papua, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat, Kalimantan Utara, Sumatra Barat, Lampung, Bangka Belitung, Gorontalo, Banten, dan Kalimantan Tengah. Setiap provinsi  menampilkan tarian yang istimewa karena dilakukan oleh para penari dan seniman profesional, dengan mengenakan kostum pakaian adat sesuai tema dari tarian yang dibawakan.

H. Teddy Kusuma, M.AP., Wakil Ketua Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Forkappsi) dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kecintaan seni dan budaya nusantara dihati masyarakat Indonesia terutama dikalangan anak muda sangat diperlukan dalam rangka mempertahankan nilai-nilai seni dan budaya nusantara. Hal ini diwujudkan dengan menggelar acara bertajuk Forkappsi Carnival of Culture 2024, hadir di Jogja dalam acara Selasa Wagen yang diselenggarakan secara rutin oleh Dinas Kebudayaan DIY, dan kali ini bekerjasama dengan Banhubda DIY serta Banhubda provinsi lain di Tanah Air.

Teddy menjelaskan, bahwa Forkappsi Carnival of Culture merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Forkappsi. "Forkappsi Carnival of Culture adalah bentuk komitmen dan wujud nyata dari Forkappsi dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Bangsa Indonesia," jelasnya.

Selanjutnya ia menjelaskan, bahwa ditengah era digitalisasi seperti sekarang ini banyak budaya luar yang dengan mudah dapat diakses melalui media online maupun media sosial. Yakni budaya luar yang cenderung mempengaruhi dan menggerus kecintaan seni dihati masyarakat terutama dikalangan anak muda. "Oleh karena itu, kita harus mampu memanfaatkan era digitalisasi sebagai sarana pelestarian budaya," ucapnya.

"Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman seni budaya nusantara, seni budaya adalah bagian dari jati diri Bangsa Indonesia," terang Teddy. Ia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah DIY, Dinas Kebudayaan DIY dan Banhubda DIY yang telah bekerjasama memfasilitasi kegiatan Forkappsi Carnival of Culture 2024 di Jogja. "Semoga acara ini dapat memberikan nilai tambah promosi dan ekonomi bagi pemerintah dan masyarakat Yogyakarta," jelasnya.

"Forkappsi akan terus berkolaborasi, bekerjasama dan bersinergi mengembangkan seni budaya nusantara dengan lebih masive," tegasnya. Ia juga berharap, semoga kegiatan serupa juga dapat dilaksanakan kembali diberbagai daerah, bekerjasama dengan Pemda setempat. Hal ini dilakukan selain sebagai ajang untuk melestarikan kebudayaan juga sekaligus sebagai ajang promosi bagi pemerintah daerah yang tergabung dalam Forkappsi.

Sementara itu para ketua Banhubda yang hadir pada acara tersebut, masing-masing dari Sumatera Barat, Jawa Barat, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan merasa bangga dan puas mendapat kehormatan diundang dan mengisi acara pentas seni budaya di Provinsi Yogyakarta.

Tema Forkappsi Carnival of Culture 2024 kali ini adalah Melestarikan Tradisi Menjaga Budaya Nusantara. Tak hanya menyuguhkan tarian daerah, Banhubda Provinsi yang tergabung dalam Forkappsi juga menyediakan dan membagikan makanan khas daerah secara gratis kepada pengunjung. Tiga macam makanan khas yang dibagikan yaitu adalah nasi padang dari Sumatera Barat, Kopi dari Papua, dan Kaledo dari daerah Sulawesi Tengah.(Ft/Ind/Rch)


HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: