56 Desa Budaya di DIY Gelar Potensi di Seloso Wagenan Malioboro
Yogyakarta (27/08/2019) jogjaprov.go.id – Lima puluh Enam (56) Desa Budaya yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta binaan Dinas Kebudayaan DIY akan memperkuat/mengisi Giat Selasa Wagen dalam rangka Uji coba Pedestrian Malioboro yang pada hari Selasa Wage, 27 Agustus 2019 ini telah memasuki ujicoba bulan ke-4 kalinya yang digelar di 4 titik di sepanjang Jalan Malioboro hingga Monument Serangan Oemoem 1 Maret 1949 (Titik Nol).
Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Adat, Seni, Tradisi, dan Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY Y. Eni Lestari Rahayu disela-sela Gelar Potensi 8 Desa Budaya di DIY petang kemarin Selasa sore (27/8) di Pelataran Monumen Serangan Oemoem 1 Maret/Titik Nol Yogyakarta.
Menurut Y Eni Lestari Rahayu 8 Desa Budaya di DIY tersebut : Desa Budaya Trimurti Kecamatan Srandakan Bantul, Desa Budaya Sendangmulyo Minggir Sleman, Desa Budaya Girikerto Turi Sleman, Desa Budaya Sukoreno Sentolo Kulonprogo, Desa Budaya Brosot Lendah Kulonprogo, Desa Budaya Semin Kecamatan Semin Gunungkidul, Desa Budaya Seloharjo Pundong Bantul, Desa Budaya Giripurwo Purwosari Gunungkidul dan mendapatkan apresiasi wisatawan nusantara mupun mancanegara hingga larut malam.
Dikatakan Y Eni Lestari Rahayu bahwa selama Giat Ujicoba Pedestrian Malioboro Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan Gelar Potensi Desa Budaya di 4 titik di Pedestrian Malioboro yaitu di Titik Nol KM Yogyakarta/di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949, di depan eks gedung Koni/Jln Trikora Yogyakarta, di depan pintu gerbang barat Komplek Kepatihan dan di Bangsal Kepatihan Yogya dengan acara Jogja Semesta.
Lebih lanjut Kepala Bidang Pelestarian Adat, Seni, Tradisi, dan Lembaga Budaya Dinas Kebudayaan DIY Y. Eni Lestari Rahayu menambahkan bahwa yang mendasari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara yang bertajuk Desa Budaya Selasa Wagen yaitu akan menampilkan unggulan masing-masing desa budaya baik dalam bentuk seni dan budaya serta UKM-UKM unggulannya sekaligus sebagai ajang promosi potensi. “ Performan yang ditampilkan adalah unggulan dari desa budaya - desa budaya tersebut yaitu menampilkan potensi-potensi yang ada yaitu memiliki seni budaya, kuliner, kerajinan dan memiliki peninggalan/warisan budaya/kawasan cagar budaya. “ tandasnya.
Harapannya dengan ditampilkan desa-desa budaya dalam Selasa Wagen ini adalah selain untuk memotivasi kelompok seni budaya, UKM di DIY juga untuk mempromosikan potensi desa budaya lainnya sehingga akan lebih dikenal bukan saja di nusantara tetapi juga di manca negara.
Adapun Gelar Potensi dari 8 Desa di SO 1 Maret tersebut antara lain dari Desa Budaya Trimurti, Srandakan Bantul menampilkan Jathilan Wayang Orang, dari Girikerto, Turi Sleman menampilkan fragmen Sendang Panguripan.(krn)
HUMAS DIY