13 Jan 2024

Asosiasi Bangun Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Jogja

Sleman (13/01/24) jogjaprov.go.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai asosiasi-asosiasi yang ada di DIY menjadi potensi yang bisa membangun ekonomi lebih baik lagi. Untuk itu Sri Sultan mengharapkan semua asosiasi di DIY bisa bergerak bersama, berkolaborasi demi masa depan ekonomi DIY. 

Hal ini diungkapkan Sri Sultan dalam dialog Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY 2023. Bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo pada Sabtu (13/01), Sri Sultan mengatakan, Indonesia, termasuk DIY telah banyak diuji dengan kondisi ekonomi yang terpuruk, tetapi terbukti bisa kembali bangkit.

"Contohnya, zaman awal reformasi dulu dan pengalaman CoViD-19 kemarin. Terbukti ekonomi kita bisa tumbuh lagi, dan ini harus diteruskan untuk menghadapi tantangan masa depan. Harapan saya dengan kasus-kasus yang lalu, kita bisa membangun sinergi, bangun kolaborasi untuk mengembangkan ekonomi Jogja," ungkap Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, perekonomian dibangun dengan jaringan yang besar. Dan seiring perkembangan zaman, termasuk makin pesatnya teknologi informasi membuat semua pihak, termasuk asosiasi tidak bisa lagi berdiri sendiri dalam membangun perekonomian. Hanya dengan kolaborasi demi mencapai keuntungan bersama yang bisa dilakukan agar bisa bertahan hidup menghadapi zaman yang semakin kompetitif ini.

"Makanya kita coba, saya selalu mendorong asosiasi berkontribusi dan berpikir bersama pemerintah, karena kami juga terus berupaya membangun koneksi dengan kabupaten/kota. Dan untuk membangun ekonomi Jogja, kita sudah bisa hanya memikirkan ekonomi makronya saja, tapi juga harus ekonomi mikro, agar ekonomi daerah bisa terus tumbuh," papar Sri Sultan.

Sri Sultan pun mengatakan, untuk pembangunan ekonomi DIY, Pemda DIY tidak hanya melihat makro, tapi juga pembangunan ekonomi mikronya. Karena itu, untuk upaya pertumbuhan ekonomi daerah, tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten/kota saja. "Tapi kami juga sudah sampai di tingkat kecamatan untuk perkembangan perekonomian desa," jelas Sri Sultan.

Dalam kesempatan yang sama, Plh. Ketua Umum KADIN, Yukki Nugrahawan Hanafi mengapresiasi dan mendukung RAPIMDA KADIN DIY 2023. Sesuai tema RAPIMDA kali ini, Inklusif dan Kolaboratif, KADIN juga memiliki visi yang sama sebagai penjabaran atas tugas dan fungsi KADIN dalam menyusun peta menuju Indonesia Emas 2045.

"KADIN, baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, bersifat inklusif serta harus berkolaborasi dalam membantu perekonomian daerah dan nasional. Caranya dengan mendorong bangkitnya pengusaha daerah melalui penguatan ekonomi kerakyatan atau UMKM dan peningkatan investasi di daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi mengatakan, memasuki tahun 2024, KADIN DIY semakin mantap menapakkan langkah maju menjadi bagian dari mahakarya yang memadukan cita, karsa, dan karya untuk Indonesia lebih unggul, maju, adil, makmur, dan sejahtera. Dunia usaha dan dunia industri di DIY pun harus bersatu padu dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

"Hal ini untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kita dengan menjadi lebih inklusif dan kolaboratif. Dan keistimewaan Jogja bisa menjadi role model sebuah pembangunan berkelanjutan yang memiliki karakter sosial, menghargai keberagaman dan berkebudayaan," tuturnya. (Rt/Rd/Jon)

HUMAS DIY

Bagaimana kualitas berita ini: