25 Jun 2024
  Humas DIY Berita,

Atasi Darurat Sampah Kota Yogyakarta, DIY Gunakan Ruang Kedaruratan di TPA Piyungan

Yogyakarta (25/06/2024) jogjaprov.go.id - Pemda DIY menggunakan ruang kedaruratan yang ada di TPA Piyungan guna mengatasi timbunan sampah di area Yogyakarta selama 3 hari, dari 25-27 Juni 2024. Langkah darurat ini terpaksa diambil, mengingat saat ini terdapat sekitar 5.000 ton timbunan sampah yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta.

Sekda DIY Beny Suharsono menyebut, kondisi darurat sampah ini harus segera diselesaikan. Saat ini memang masih dimungkinkan untuk mengangkut sampah ke TPA Piyungan dengan menggunakan ruang yang disediakan untuk kemendesakan di lokasi tersebut, meskipun daya tampung sangat terbatas, sehingga hanya dibuka selama 3 hari saja untuk menyelesaikan darurat sampah tersebut.

“Darurat ini yang harus diselesaikan. Monggo Pemkot bersama dengan kami (Pemerintah) DIY ayo kita selesaikan.. langkah jangka pendek kita geser dulu ke TPA Piyungan,” ujar Beny.

Pemkot Yogyakarta harus segera mengangkut sebagian besar dari perkiraan 5.000 ton sampah yang masih menumpuk di berbagai depo dan TPS ke TPA Piyungan. Sebab bila dibiarkan maka akan mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dikarenakan fasilitas pengolahan sampah di kota yang belum maksimal, selama ini sampah-sampah di Kota Yogyakarta hanya ditahan di depo-depo. Pemkot beralasan kebijakan itu diberlakukan karena menunggu proses pembangunan TPS3R selesai.

"5.000 ton tumpukan sampah itu kalau sudah berminggu-minggu, ulatnya sudah jalan kemana-mana dan air lindi juga sudah banyak. Maka mari kita bicara riil, kita harus tahu angka konkretnya. Kalau ditutupi data konkret jumlah sampahnya ya gak bisa. Upaya penanganan darurat ini Juni 2024 harus selesai, kemarin kan sudah mundur-mundur terus. Awalnya sepakat April, makanya tolong semua pihak berupaya maksimal," tegas Beny pada Senin (24/06) di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Sebagai catatan, Beny mengatakan Pemkot Yogyakarta tidak boleh hanya menyalahkan tumpukan sampah muncul akibat libur panjang sehingga tidak bisa menanganinya dengan baik. "Bukan seperti yang disampaikan kalau libur, maka saya sampaikan masalah sampah di kota jogja ini darurat dan harus segera diselesaikan, maka Pemkot tolong ini selesaikan dan sebagai langkah darurat dilakukan pengangkutan dulu ke Piyungan dengan penggunaan ruang kedaruratan yang ada disana" tandas Beny.

Beny menambahkan, selain mengeluarkan tumpukan sampah di Kota Yogyakarta ke TPA Piyungan, Pemkot diminta segera menyelesaikan pembangunan dan mengoptimalkan TPS3R Nitikan, Kranon dan Karangmiri. Sebab Pemda tetap akan melanjutkan program desentralisasi sampah di masing-masing kabupaten/kota.

"Kalau masalah sampah kota jogja ini diharapkan terselesaikan di akhir Juni dan juga fasiltas pengolahan bisa dikebut, kan akan teratasi dan residu bisa dikurangi, baru kita geser ke pengolahan menjadi partikel dan lainnya," tutup Beny. (uk/DNA)

Humas Pemda DIY

Bagaimana kualitas berita ini: