06 Jun 2024

DIY Siap Menyambut Iduladha 2024

Yogyakarta (06/06/2024) jogjaprov.go.id.-Ketersediaan pasokan hewan ternak dan bahan pokok serta penanganan penyembelihan hewan qurban dengan penjaminan daging qurban Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) menjadi hal penting dalam menyambut Hari Raya Iduladha 1445 H/2024.

Demikian disampaikan Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsonon pada press conference Hasil Pemantauan Menjelang HBKN Iduladha 2024, pada Kamis (6/5) di gedung Radyosuyoso, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

“Pemasokan ternak di wilayah DIY tersedia dan mencukupi. Kami juga memastikan para peternak agar disiapkan betul kebutuhannnya agar ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Tim kesehatan juga secara rutin memastikan dan memeriksa hewan ternak. Kami juga terus berupaya untuk stabilisasi inflasi. Dihimbau kepada masyarakat lebih bisa belanja dengan bijak dengan mengutamakan kebutuhan primer.” jelasnya.

Pada agenda yang dihadiri oleh para anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY ini,  membahas mengenai pemantauan ketersediaan hewan qurban dan ketersediaan bahan pangan pokok yang telah dilaksanakan berturut-turut pada waktu sebelumnya di empat kabupaten dan satu kota di wilayah DIY.

Kegiatan pemantauan dan pengawasan ketersediaan hewan qurban di DIY telah dilakukan sejak 27 Mei 2024 di Kabupaten Gunungkidul, dengan lokasi di Pasar Hewan Siyono dan Peternakan SR Jaya. Lalu pada 28 Mei 2024 di Bantul, dilakukan pada Peternakan Pak Widarto dan Peternakan Ngatijo. Pada tanggal 29 Mei 2024 di Kulon Progo, dengan lokasi Pasar Hewan Pengasih, Peternakan Pak Olan Suparlan dan Pengepul Ternak Pak Paiman. Untuk 4 Juni 2024 di Sleman, dengan lokasi Kelompok Ternak Sido Manunggal dan Pasar Hewan Ambarketawang dan terakhir 4 Juni 2024 di Yogyakarta, dengan lokasi koordinasi di Taman Budaya Embung Giwangan.

Kemudian untuk bahan pokok, antisipasi dilakukan dengan memperhatikan beberapa kondisi tertentu seperti hari-hari besar yang membuat kebutuhan bahan pokok naik. Hal tersebut dilakukan demi menghindari angka inflasi yang akan berpengaruh pada kondisi perekonomian masyarakat. Strategi pengendalian inflasi dilakukan di wilayah DIY dengan beberapa tahapan, diantaranya adalah keterjangkauan harga yang mengupayakan optimalisasi pasar murah, pemantauan harga pangan , fasilitasi subsidi ongkos angkut, dan optimalisasi di Panen.id. Selain itu, kelancaran distribusi juga menjadi perhatian dengan mengupayakan perluasan kerja sama antar daerah (KAD).

Ketersediaan pasokan pun dikaji dengan penguatan data dan informasi melalui pengembangan neraca pangan, optimalisasi klaster pangan, serta membangun ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan perkarangan/ lahan tidur menggunakan command center Pertahanan dan Tata Ruang.

Komunikasi yang efektif menjadi strategi pengendalian inflasi selanjutnya yang di dalamnya terdapat seruan budaya belanja bijak secara lebih masif kepada masyarakat, pelaksanaan konferensi pers HBKN Idulfitri, Iduladha, Natal dan Tahun Baru serta pelaksanan high level meeting (HLM) TPID.

Hadir pada acara tersebut, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY Yuna Pancawati, S.E., M.Si, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim, dan Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Hery Sulistio Hermawan, S.Pi., M.T. (mt/hfz/aul).

Humas Pemda DIY

 

Bagaimana kualitas berita ini: