05 Agt 2024
  Humas DIY Berita,

Ekonomi DIY Tumbuh Seiring Peningkatan Mobilitas dan Daya Beli Masyarakat

Yogyakarta (05/08/2024) jogjaprov.go.id – Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis berita resmi statistik terkait pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan II-2024. Beberapa informasi yang disampaikan adalah pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 menurut lapangan usaha dan pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 menurut pengeluaran.

Rilis berita tersebut disampaikan oleh Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati pada Senin (05/08) di Ruang Truntum BPS DIY. Herum menyampaikan beberapa fenomena yang terjadi selama triwulan II-2024. Dikatakan, bahwa ekonomi DIY tumbuh seiring peningkatan mobilitas dan daya beli masyarakat.

“Perekonomian DIY tersebut tumbuh, seiring peningkatan mobilitas penduduk terkait pariwisata dan hari besar keagamaan nasional, serta libur sekolah yang terjadi selama triwulan II-202. Dan juga, meningkatnya daya beli masyarakat, yang tidak terlepas dari adanya pemberian gaji 13, bagi ASN/TNI/POLRI dan pensiunan pada triwulan II-2024,” ungkap Herum.

Mobilitas masyarakat yang meningkat pada triwulan II diantaranya ditunjukkan dengan jumlah penumpang angkutan rel yang mengalami peningkatan sebesar 19,79 persen (year-on-year). Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara  10,33 persen (year-on-year), serta meningkatnya rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel dan meningkatnya mobilitas penduduk, pariwisata dan aktivitas ekonomi lainnya, saat hari libur besar keagamaan nasional dan libur sekolah.

Selain mobillitas masyarakat, faktor pendukung pertumbuhan ekomoni triwulan II-2024 yaitu, meningkatnya daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat mengalami peningkatan, dari adanya pemberian gaji 13 bagi ASN/TNI/POLRI dan pensiunan pada triwulan II-2024. Tumbuhnya nilai impor barang konsumsi sebesar 5,42 persen (year-on-year) dan belanja pegawai pemerintah daerah yang tumbuh sebesar 7,74 persen (year-on-year).

BPS DIY mencatat, sepanjang triwulan II-2024, nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY atas dasar harga berlaku adalah 48,5 triliun rupiah, sementara PDRB atas dasar harga konstan adalah 30,94 triliun rupiah. Dengan capaian tersebut, secara triwulanan (quarter-to-quarter), pertumbuhan ekonomi triwulan II-2024 tumbuh positif 0,84 persen dibandingkan triwulan I-2024, dan secara tahunan tumbuh posistif sebesar 4,95 persen.

Adapun untuk pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha Hernum mengatakan, semua sektor untuk lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif secara tahunan. “Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor pengadaan listrik dan gas, sebesar 13,32 persen, diikurti oleh sektor jasa keuangan dan kontruksi yang tumbuh sebesar 9,08 persen dan 8,50 persen,” ucapnya.

Namun lanjutnya, secara truktur ekonomi, sektor utama yaitu industri pengolahan, pertanian, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, serta kontruksi mampu memberikan kontribusi hingga lebih separuh perekonomian DIY atau sebesar 51,65 persen. “Sektor industri masih menjadi sektor dengan kontribusi ekonomi tertinggi dengan nilai sebesar 11,87 persen, diikuti oleh sektor pertanian, akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, dan kontruksi,” tambahnya.

Sementara PDRB menurut pengeluaran, pertumbuhan tertinggi berasal dari komponen konsumsi Lembga non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yaitu sebesar 10,05 persen. Hal tersebut sebagai dampak adanya persiapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dilaksanakan pada triwulan II-2024. Namun demikian, secara struktur ekonomi, konsumsi rumah tangga masih memegang peranan tertinggi dengan kontribusi pada PDRB Pengeluaran sebesar 61.96 persen. (Sis/Ft)

HUMAS PEMDA DIY

Bagaimana kualitas berita ini: